EKSPLIKASI KEBERDAYAAN PEREMPUAN ADAT DALAM KARYA SASTRA LELAKI HARIMAU
DOI:
https://doi.org/10.1529/kp.v1i4.126Keywords:
Perempuan, Adat, Karya sastraAbstract
Posisi perempuan di masyarakat sangat kompleks karena tatanan sosial. Mengusung orientalisme Edward Said, studi ini bertujuan memaparkan posisi perempuan di masyarakat Indonesia yang dipandang sebagai perempuan adat (timur). Penelitian ini pada relasi perempuan laki-laki sebagai pada berbagai realitas, semisal hubungan anak dan ayah, serta istri dan suami. Peneliti menemukan keunikan dari kedudukan perempuan adat di mana mereka memiliki mekanisme khas dalam menyampaikan aspirasi dan melancarkan resistensi. Secara umum, hasil temuan menunjukkan bahwa corak relasi gender yang ditemukan bersifat partriarkal. Hal tersebut selaras jika disandingkan dalam konteks Barat dan Timur, di mana laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang lebih unggul sehingga mereka memiliki akses untuk berkuasa dan mengontrol ranah publik. Di sisi lain, perempuan dianggap sebagai kelompok kelas kedua dan memiliki keterbatasan berekspresi. Hasil studi menunjukkan perempuan adat melawan penindasan dan sistem patriarkal yang ada dengan mekanisme resistensi suny. Perempuan adat mengusung mitos-mitos kebudayaan sebagai kekuatan mereka dalam mewacanakan kesetaraan.