Makna Ruang dalam Konteks Budaya dan Aktivitas Sosial Masyarakat Dusun Banaran
Keywords:
makna, ruang, permukiman, kerabatAbstract
Dusun Banaran, yang berada di wilayah pinggiran Kota Semarang, mengalami pertumbuhan pesat seiring kedekatannya dengan Kampus Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang berperan sebagai pusat penggerak wilayah. Sebagai bagian dari Kelurahan Sekaran yang telah ada sejak abad ke-17, perkembangan sosial ekonomi masyarakat Banaran meningkat pesat setelah berdirinya UNNES pada tahun 1990. Pola permukiman masyarakat terbentuk dari pengaruh budaya, ekonomi dan nilai keagamaan yang kuat, menampilkan karakter arsitektur lokal yang khas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem kekerabatan masih memengaruhi tatanan permukiman, di mana kearifan lokal tetap terjaga melalui praktik sosial dan penghormatan terhadap tradisi. Ruang permukiman terdiri atas area hunian, usaha, ibadah dan jalur akses bersama, dengan pola hunian yang saling terhubung tanpa pagar pembatas. Pola tersebut mencerminkan nilai keterbukaan, kebersamaan dan solidaritas sosial yang menjadi inti makna arsitektur masyarakat Dusun Banaran.