Karakteristik Minyak Atsiri dari Tumbuhan Aromatik Hutan Tropis Jenis Litsea spp dan Potensinya sebagai Antimikroba

Authors

  • Harlinda Kuspradini Laboratorium Kimia Hasil Hutan dan Energi Terbarukan, Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman, Samarinda
  • Sinta Sinta Laboratorium Kimia Hasil Hutan dan Energi Terbarukan, Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman, Samarinda
  • Sisilia Silau Laboratorium Kimia Hasil Hutan dan Energi Terbarukan, Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman, Samarinda
  • Agmi Sinta Putri Laboratorium Kimia Hasil Hutan dan Energi Terbarukan, Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman, Samarinda

DOI:

https://doi.org/10.15294/.v0i0.31

Keywords:

β-pinena, 2-undecanol, bioaktivitas, Kalimantan Timur

Abstract

Litsea merupakan salah satu genus dalam keluarga tumbuhan aromatik Lauraceae yang menghasilkan minyak atsiridari Hutan Kalimantan Timur. Ketiga jenis tumbuhan aromatik genus LitseasepertiLitsea angulata,Litsea ellipticadan Litsea rubiginosa diolah untukmendapatkan minyak atsiri. Analisispengujian minyak atsiri meliputi rendemen, warna, indeks bias,kelarutan dalam alkohol, dan kandungan kimiaserta pengujian bioaktivitas meliputi antimikroba dengan metode difusi sumuran dan antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil).Rendemen minyak atsiri yang dihasilkan daridaun L. angulatasebesar 0,90%, sedangkan L. elliptica dan L. rubiginosa masing-masing sebesar 0,70% dan 0.17%. Karakteristik indeks bias minyak atsiri berupa yang ditunjukkan berkisar antara 1,412-1,444 dengan warna minyak beningkekuningan dan kelarutan dalam alkohol menghasilkan perbandingan 1:2 (L. angulata dan L. elliptica) dan 1:6 (L. rubiginosa). Komponen kimia yang terkandung di dalam L. angulata dan L. ellipticadidominasi golongan senyawa monoterpen, masing–masing adalah β-pinenedan 2-undecanol, dan padaL. rubiginosadidominasi oleh golongan senyawa seskuiterpen α-humulen epoxideII. Bioaktivitas pada minyak atsiri jenis Litsea memperlihatkan potensi yang besar baik bakteri maupun jamur, namun kurang baik sebagai antioksidan.

Downloads

Published

2021-09-22