Minyak Atsiri sebagai Bahan Antimikroba dalam Pengawetan Pangan

Authors

  • Retno Yunilawati Balai Besar Kimia dan Kemasan, Kementerian Perindustrian
  • Dwinna Rahmi Balai Besar Kimia dan Kemasan, Kementerian Perindustrian
  • Windri Handayani Departemen Biologi, FMIPA Universitas Indonesia
  • Cuk Imawan Departemen Fisika, FMIPA Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.15294/.v0i0.24

Keywords:

minyak atsiri, antimikroba, kemasan antimikroba, pengawetan pangan

Abstract

Minyak atsiri merupakan campuran kompleks aromatik yang bersifat volatil. Minyak atsiri telah banyak dimanfaatkan sebagai wewangian, perisa pada industri makanan dan minuman, pengobatan, serta kosmetika. Selain itu minyak atisiri juga memiliki bioaktivitas sebagai antimikroba. Bioaktivitas sebagai antimikroba berhubungan erat dengan senyawa kimia yang terdapat pada minyak atsiri, seperti jenis senyawa fenol, aldehida, keton, alkohol, ester, dan hidrokarbon terpena. Kemampuan minyak atsiri sebagai antimikroba dapat dimanfaatkan dalam pengawetan pangan, baik secara langsung (dengan menambahkan minyak atsiri langsung pada bahan pangan/makanan) maupun secara tidak langsung melalui kemasan aktif antimikroba. Kemasan antimikroba merupakan sistem kemasan yang berinteraksi dengan produk makanan atau lingkungan dalam kemasan baik untuk membunuh mikroorganisme atau untuk menghambat pertumbuhannya, yang bekerja secara emitter (melepaskan zat tertentu). Namun tidak semua jenis minyak atsiri dapat diaplikasikan dalam kemasan antimikroba mengingat aromanya yang unik yang dapat bermigrasi pada bahan pangan yang dikemas sehingga merusak organoleptik dari bahan pangan tersebut. Jenis mild odor minyak atsiri atau minyak atsiri dengan bau yang secara umum dapat diterima (pleasant olfactory properties) merupakan minyak atsiri yang berpotensi untuk digunakan, misalnya minyak atsiri dari rempah-rempahan. Untuk dapat diaplikasikan sebagai untuk kemasan antimikroba, minyak atsiri memerlukan matriks/penyangga yang biasanya berupa polimer, baik polimer alam maupun polimer sintetis. Kemasan antimikroba dengan bahan aktif minyak atsiri dapat dijumpai dalam bentuk sachet, label, pad, ataupun lembaran film. Kemasan antimikroba ini banyak diaplikasikan produk-produk segar seperti daging, udang; produk dairy, roti, buah-buahan dan sayur-sayuran.

Downloads

Published

2021-09-22