Gulma Suruh-suruhan (Peperomia pellucida L. Kunth) Berpotensi menjadi Minyak Atsiri Bernilai Ekonomi

Authors

  • Hartati Soetjipto Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana
  • Gita Kartika Dewi Magister Ilmu Lingkungan, Fakultas Pascasarjana Universitas Jenderal Soedirman
  • A. Ign Kristijanto Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.15294/.v0i0.23

Keywords:

distilasi uap, GC-MS, minyak atsiri, Peperomia pellucida

Abstract

Suruh-suruhan (Peperomia pellucida L. Kunth) merupakan tumbuhan gulma yang belum dimanfaatkan di Indonesia, padahal tumbuhan ini mengandung minyak atsiri, dan termasuk salah satu tumbuhan obat. Penulisan ini bertujuan untuk mencari dan menentukan sumber minyak atsiri baru menjadi minyak atsiri bernilai ekonomi terutama pada tumbuhan suruh-suruhan (P. pellucida L. Kunth). Kandungan minyak atsiri optimum diperoleh dengan cara distilasi uap. pada waktu pengeringan 48 jam dan waktu distilasi 2 jam sebesar 0,206±0,085%. Komposisi kimia minyak atsiri ditentukan dengan Gas Chromatography –Mass Spectrometry. dominan pada senyawa dillapiole (35,30%), (+)-carotol (19,36%), dan β-caryophyllene (11,18%). Minyak atsiri suruh-suruhan berwarna kuning kecoklatan, densitas 1,1157g/mL, dan indeks bias 1 (pada rasio minyak atsiri: etanol 70% = 1:49). Minyak ini berpotensi dalam pengobatan, memiliki efek antifungal dan anti-inflamasi. Selain itu, tumbuhan ini mudah tumbuh di tempat lembab tanpa perawatan sehingga mudah dibudidayakan.

Downloads

Published

2021-10-31