Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Implementasi Project Based Learning untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Ekonomi dan Keterampilan Berpikir Kritis di Sekolah Menengah

2025-07-04T17:21:09+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi metode Project-Based Learning (PjBL) dalam meningkatkan pemahaman konsep ekonomi dan keterampilan berpikir kritis di tingkat sekolah menengah. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR), yang melibatkan identifikasi, evaluasi dan sintesis hasil penelitian terkait yang relevan. Proses Systematic Literature Review (SLR) dilakukan melalui pencarian sistematis pada database Google Scholar tahun 2020 - 2025, dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Project-Based Learning (PjBL) secara signifikan berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman konsep ekonomi melalui pembelajaran yang kontekstual dan berbasis masalah nyata. Selain itu, metode ini efektif untuk mendorong keterampilan berpikir kritis siswa, seperti: analisis, evaluasi dan pemecahan masalah. Faktor-faktor pendukung keberhasilan implementasi Project-Based Learning (PjBL) meliputi: peran guru sebagai fasilitator, penggunaan teknologi dalam pembelajaran dan kolaborasi antar siswa. Namun, terdapat tantangan dalam hal pengelolaan waktu, ketergantungan pada metode tradisional seperti: ceramah, kurangnya keterkaitan materi dengan aplikasi praktis, serta kapasitas pendidik yang terbatas dalam menerapkan model inovatif. Desain pembelajaran yang kurang optimal mengurangi kreativitas siswa, dan pelaksanaan kurikulum 2013 yang tidak sesuai dengan kondisi institusi memperburuk tantangan belajar. Penelitian ini memberikan wawasan bagi para pendidik dan pengambil kebijakan dalam merancang strategi pembelajaran inovatif untuk mendukung pengembangan keterampilan abad ke-21.

PENERAPAN PEMBELAJARAN CASE METHOD DAN TEAM BASED PROJECT MELALUI STRATEGI KELAS KOLABORATIF DENGAN MITRA DI LUAR KAMPUS (Upaya Akselerasi Pencapaian Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi (IKU) Ke tujuh)

2025-07-10T18:13:36+07:00

Metode pembelajaran yang harus diterapkan saat ini mengacu pada Indikator Kinerja Utama (IKU) ke 7, persentase mata kuliah S1 dan diploma yang menggunakan metode pembelajaran pemecahan kasus (case method) atau pembelajaran kelompok berbasis project (teambased project) sebagai sebagian bobot evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Membuat Model Determinan Model Determinan Penerapan Pembelajaran Case Method Dan Team Based Projcet Melalui Strategi Kelas Kolaboratif Dengan Mitra Di Luar Kampus, 2) Menganalisis Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Model Determinan Penerapan Pembelajaran Case Method Dan Team Based Projcet Melalui Strategi Kelas Kolaboratif Dengan Mitra Di Luar Kampus. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain survei. Penggunaan metode dan desain penelitian tersebut diimpementasikan dalam prosedur (langkah-langkah) penelitian. Dalam pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berbentuk kuesioner yang sudah dinyatakan valid dan reliabel. Selanjutnya data yang berhasil dikumpulkan diolah/dianalisis menggunakan statistik deskripsi dan inferensial dengan teknik analisis jalur (path analysis). Selanjutnya dilakukan pembahasan terhadap hasil analisis dibahas dan terakhir yaitu dibuat kesimpulan. Kesimpulan hasil penelitian : 1) Penggunaan Model Case Method di perguruan tinggi secara signifikan berhubungan dengan peningkatan kinerja utama perguruan tinggi, 2) Pelaksanaan Kelas Kolaborasi dengan Mitra memiliki korelasi positif dengan peningkatan kinerja utama perguruan tinggi, 3) Ada pengaruh yang signifikan antara variabel penggunaan Model Team-Based Project terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, 4) Penggunaan Model Case Method secara signifikan berhubungan dengan pelaksanaan Kelas Kolaborasi dengan Mitra, 5) Penggunaan Model Team-Based Project juga berhubungan positif dengan pelaksanaan Kelas Kolaborasi dengan Mitra.

Pengembangan Video “Bule Jalan-Jalan” Versi Penutur Perancis sebagai Promosi Wisata Grand Maerakaca PRPP Jawa Tengah

2025-07-16T22:20:56+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menghasilkan sebuah video dokumenter berjudul “Bule Jalan-Jalan” yang difungsikan sebagai sarana promosi destinasi wisata Grand Maerakaca PRPP Jawa Tengah, dengan perspektif dari wisatawan penutur bahasa Prancis. Latar belakang dari kajian ini didasarkan pada keterbatasan media promosi wisata yang menggunakan bahasa Prancis, padahal bahasa tersebut digunakan secara luas oleh masyarakat di berbagai negara. Metodologi yang diterapkan adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan pendekatan model pengembangan multimedia. Proses perancangan video mencakup tahapan pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi, yang melibatkan aktivitas seperti pengambilan gambar, proses penyuntingan, sinkronisasi audio, penambahan subtitle dalam bahasa Prancis, serta pemilihan musik latar yang sesuai. Video dengan durasi 9 menit 30 detik ini menggambarkan secara visual pengalaman wisatawan asing selama menjelajahi berbagai spot wisata di Grand Maerakaca. Berdasarkan hasil validasi ahli, video ini dinilai layak untuk digunakan sebagai media promosi yang bersifat edukatif dan komunikatif. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan kontribusi terhadap strategi promosi wisata yang memanfaatkan kekuatan bahasa asing dan media audiovisual.

IMPLEMENTASI MODEL PROJECT-BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA MENENGAH KEJURUAN PADA BIDANG KEAHLIAN TEKNIK LISTRIK

2025-08-07T21:43:53+07:00

Implementasi model Project-Based Learning di Sekolah Menengah Kejuruan bidang Teknik Listrik masih menghadapi berbagai permasalahan, seperti keterbatasan sarana praktik, kesiapan guru yang rendah, keterbatasan waktu, kurangnya keterlibatan dunia industri, serta rendahnya kemandirian belajar siswa dan belum terstandarnya evaluasi. Permasalahan ini berdampak pada kurang optimalnya pengembangan keterampilan belajar siswa yang dibutuhkan di dunia kerja, sehingga perlu adanya model pembelajaran yang mampu menjembatani kesenjangan antara kemampuan siswa dan tuntutan dunia industri. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan PjBL dalam meningkatkan keterampilan belajar siswa Teknik Listrik. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif berbasis studi literatur, dengan sumber data berupa 25 artikel jurnal nasional terbitan 2020–2025. Analisis dilakukan secara naratif dan tematik melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa secara signifikan meningkatkan keterampilan belajar siswa, terutama dalam berpikir kritis dan pemecahan masalah (dari skor rata-rata 65 menjadi 85), serta kerja tim dan komunikasi (dari 60 menjadi 83). Model Project-Based Learning juga efektif meningkatkan motivasi dan tanggung jawab belajar melalui keterlibatan aktif siswa dalam proyek nyata, menjadikan pembelajaran lebih kontekstual dan bermakna. Siswa dipersiapkan untuk menghadapi dunia kerja. Penerapan optimal memerlukan pelatihan guru, penyediaan fasilitas, dan penguatan kerja sama dengan industri.

Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Teks Pidato Bahasa Indonesia Peserta Didik Kelas VI SD Negeri 03 Krasak

2025-08-15T21:50:37+07:00

Kemampuan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang penting, namun hasil pra-penelitian di kelas VI SDN 3 Krasak menunjukkan kemampuan menulis teks pidato peserta didik masih kurang optimal, dengan 43% peserta didik belum mencapai KKM. Kesalahan berbahasa paling dominan ditemukan pada penggunaan ejaan dan tanda baca. Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk dan faktor-faktor penyebab kesalahan ejaan dalam teks pidato tersebut, dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumen. Hasilnya menunjukkan kesalahan ejaan paling sering terjadi pada pemakaian huruf (64,38%), diikuti penulisan kata (21,25%), pemakaian tanda baca (10%) dan penulisan unsur serapan (4,37%). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kesalahan-kesalahan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: kurangnya minat baca dan kosakata yang dikuasai peserta didik, kurangnya kebiasaan menulis dengan benar, serta kurangnya pemahaman dan ketelitian peserta didik saat menulis. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa kesalahan ejaan dalam teks pidato peserta didik di SDN 3 Krasak disebabkan oleh beberapa faktor mendasar. Oleh karena itu perlu intervensi pembelajaran yang terfokus untuk meningkatkan penguasaan ejaan peserta didik secara efektif.

Pengaruh Digital Literasi dan Dukungan Orang Tua terhadap Critical Thinking Skills di Era AI

2025-08-16T19:06:09+07:00

Dunia yang serba cepat dan terglobalisasi saat ini, keterampilan critical thinking menjadi hal penting untuk dimiliki. Critical thinking diperlukan untuk mengevaluasi informasi, memecahkan masalah dan membuat keputusan yang tepat, baik dalam skenario akademis maupun dunia nyata. Evolusi teknologi Artificial Intelligence (AI) telah menambah dimensi baru dalam teknologi pendidikan. AI mempunyai potensi untuk merevolusi dunia pendidikan dengan mempersonalisasi pengalaman belajar dan memberikan penilaian secara real time, serta manfaat lainnya. Integrasi AI dalam proses pembelajaran masih diperdebatkan terkait pro dan kontranya dalam mendukung critical thinking. Penelitian ini mencoba mengkaji tentang kompetensi critical thinking dalam era AI bagi mahasiswa dari berbagai bidang studi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara literasi digital dan peran orang tua terhadap kemampuan critical thinking mahasiswa di era AI. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Sampel yang digunakan sebanyak 302 mahasiswa berbagai program studi yang dipilih secara acak dari perguruan tinggi se-Jawa Tengah. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan menggunakan kuesioner. Alat analisis data menggunakan WARP-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digital literasi dan peran orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap critical thinking skills di era AI.

Implementasi Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Sejarah di SMA Teuku Umar Semarang

2025-08-16T19:20:06+07:00

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum terbaru dalam sistem pendidikan Indonesia dan telah diterapkan di sebagian besar sekolah. Salah satu sekolah itu adalah SMA Teuku Umar Semarang. Artikel ini membahas implementasi Kurikulum Merdeka di salah satu sekolah swasta di Kota Semarang itu, dengan fokus pada mata pelajaran Sejarah. Dengan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, penelitian ini menemukan bahwa Kurikulum Merdeka telah membawa perubahan besar dalam proses pembelajaran Sejarah di sekolah itu. Para siswa merasa terbantu dalam memahami materi yang diberikan oleh gurunya, walaupun mereka belum bisa mendalaminya. Dalam implementasi Kurikulum Merdeka untuk mata pelajaran Sejarah, SMA Teuku Umar menghadapi sejumlah tantangan, seperti: guru tunggal yang harus mengajari satu sekolah, alokasi waktu pembelajaran yang dikurangi dan infrastruktur pendukung yang kurang. Agar tantangan-tantangan ini bisa terlewati, sekolah perlu, antara lain: memperbaiki sarana dan prasarana yang dimiliki, meningkatkan kompetensi digital guru Sejarah, serta membuat guru Sejarah semakin intensif dan kreatif saat mengajar.

Analisis Lagu “Si t’étais là”–Louane Emera: Perspektif Linguistik, Semiotik dan Fonetik dalam Konteks Pembelajaran Bahasa Perancis

2025-08-22T11:44:43+07:00

Penulisan ini bertujuan menganalisis lagu pop Perancis berjudul “Si t’étais là” yang dipopulerkan oleh Louane Emera dari perspektif linguistik, semiotik dan fonetik. Tujuan utama dari penulisan ini untuk menunjukkan bagaimana lagu dapat digunakan sebagai media yang efektif dalam pembelajaran bahasa Perancis. Analisis linguistik mencakup identifikasi dan deskripsi fitur-fitur gramatikal, sintaksis dan leksikal yang terdapat pada lirik, seperti penggunaan conditionnel présent untuk menyatakan harapan dan penyesalan. Dari sisi semiotik, penulisan ini mengkaji makna-makna tersembunyi dan simbolisme yang terkandung dalam lirik dan musik video, misalnya simbol kesepian dan kerinduan yang dipresentasikan melalui visual dan narasi. Sementara itu, analisis fonetik berfokus pada fitur-fitur bunyi bahasa, termasuk intonasi, pengucapan vokal dan konsonan yang relevan dengan pelafalan bahasa Perancis yang otentik.

Metode penulisan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data primer berupa lirik lagu dan musik video, sedangkan data sekunder didapat dari literatur terkait linguistik, semiotik dan fonetik bahasa Perancis. Hasil analisis menunjukkan bahwa lagu “si t’étais là” memiliki kekayaan linguistik dan semiotik yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap struktur gramatikal, kekayaan kosakata dan makna budaya. Aspek fonetiknya juga dapat membantu siswa melatih pelafalan yang benar. Dengan demikian, penulisan ini menyimpulkan bahwa penggunaan lagu pop kontemporer seperti yang dianalisis dalam studi ini sangat relevan dan bermanfaat untuk menciptakan suasana pembelajaran bahasa Perancis yang lebih menarik dan kontekstual.