PENDIDIKAN POLITIK GENERASI MUDA MELALUI GERAKAN VOLUNTARISME KOMUNITAS MILENIAL
DOI:
https://doi.org/10.1529/kp.v1i3.48Keywords:
Generasi Milenial, Pendidikan Politik, VoluntarismeAbstract
Saat ini generasi muda sering ditempatkan sebagai objek daripada sebagai subjek politik, sehingga menciptakan generasi milenial yang apatis terhadap dunia politik. Padahal kesadaran politik generasi milenial akan mampu membawa perubahan politik bangsa yang lebih baik. Oleh sebab itu pendidikan politik generasi muda perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesadaran, keterlibatan, dan partisipasi mereka dalam ranah politik dan kebijakan. Pendidikan politik yang efektif bagi generasi muda perlu dilakukan dengan “learning by doing” dan berprinsip “dari anak muda, oleh anak muda, dan untuk anak muda”. Model Pendidikan politik yang cocok untuk generasi milenial sebagai net generation adalah pendidikan politik berbasis pada media digital. Bentuknya adalah aktivisme kerelawanan (voluntarisme) karena cocok dengan tipikal milenial yang sangat menghargai individu dan independen tanpa terikat struktur. Aktivitas voluntarisme dalam wadah komunitas milenial merupakan media sosialisasi pendidikan politik yang efektif. REKOM sebagai gerakan voluntarisme anak muda adalah best practice pendidikan politik yang mampu menumbuhkan kesadaran, keterlibatan, dan partisipasi generasi milenial dalam arena politik lokal khususnya dalam konteks Pilkada Serentak tahun 2020 di Kabupaten Semarang.