ANALISIS HUBUNGAN ANTARA STRATEGI MANAJEMEN STRES DAN PENGELOLAAN DIRI TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH SMK PUSAT KEUNGGULAN DI JAWA TENGAH
DOI:
https://doi.org/10.1529/kp.v1i8.191Keywords:
emosi, motivasi, regulasi, tekanan kompleks, waktuAbstract
Manajemen stres merujuk pada pengelolaan tanggapan fisik dan psikologis terhadap tekanan atau tuntutan dari lingkungan sekitar, melibatkan penggunaan strategi dan teknik untuk mengurangi dampak negatifnya pada kesejahteraan individu. Dalam konteks kepemimpinan, manajemen stres menjadi sangat penting karena kepala sekolah sering menghadapi tekanan kompleks dari berbagai pihak, termasuk guru, siswa, orang tua, serta regulasi dan kebijakan pendidikan. Manajemen diri mengacu pada kemampuan individu untuk mengatur dan mengelola diri sendiri, termasuk pengaturan waktu, emosi, dan motivasi. Kemampuan ini sangat vital bagi kepala sekolah dalam mengelola tugas-tugas administratif dan kepemimpinan yang kompleks. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui faktor-faktor ini saling berhubungan dan mempengaruhi kinerja Kepala Sekolah, serta memberikan wawasan yang berguna untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan dan manajemen di sekolah-sekolah menengah kejuruan Pemahaman yang mendalam tentang manajemen stres dan manajemen diri memiliki implikasi penting bagi peningkatan kinerja kepala sekolah di lingkungan pendidikan. Oleh sebab itu, perlu kajian untuk mengetahui hubungan manajemen stres dan manajemen diri terhadap kinerja kepala sekolah SMK Pusat Keunggulan khususnya Di Jawa Tengah. Dalam kajian yang telah teruji secara korelasi menunjukkan bahwa manajemen stres tidak ada hubungan dengan kinerja kepala sekolah dikarenakan kepala sekolah dapat menerapkan strategi untuk mengatasi stres. Manajemen diri berhubungan positif dengan kinerja, sebab manajemen diri yang baik akan berpengaruh baik pula terhadap kinerja.