https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/km/issue/feedBookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang2025-08-16T21:47:53+07:00Open Journal Systems<p><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2829-3851" target="_blank" rel="noopener">P-ISSN 2829-3851</a> | QRCBN 62-6861-4955-857</p>https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/km/article/view/338Determinan Status Gizi pada Atlet Cabang Olahraga Voli2025-07-19T13:10:47+07:00Dhea Ayu Meisarah[email protected]Mardiana Mardiana[email protected]<p>Salah satu cabang olahraga prestasi adalah cabang olahraga voli. Dalam cabang olahraga voli tidak hanya bakat dan metode latihan untuk menentukan prestasi, namun status gizi juga berperan penting dalam menunjang peningkatan peforma dan prestasi atlet. Status gizi merupakan keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara jumlah asupan zat gizi yang dikonsumsi dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan dan digunakan untuk metabolisme tubuh. Penentuan penilaian status gizi pada atlet secara antropometri dapat dilakukan dengan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT), <em>WHO-Anthro Plus</em>, persentase lemak dan somatotipe. Sebagian besar atlet voli memiliki status gizi normal, namun ada juga yang mengalami kekurangan atau kelebihan berat badan. Kekurangan dan kelebihan status gizi pada atlet voli perlu diketahui untuk mencegah defisit dan mendapatkan energi yang sesuai guna performa maupun proses dalam pemulihan yang optimal pada atlet. Determinan yang mempengaruhi status gizi atlet cabang olahraga voli adalah tingkat kecukupan energi, pengetahuan gizi, tingkat aktivitas fisik dan asupan makan.</p>2025-07-19T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semaranghttps://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/km/article/view/414Analisis Faktor dan Strategi Penanggulangan Beban Ganda Malnutrisi (The Double Burden of Malnutrition) di Indonesia2025-08-16T21:15:29+07:00Shofiyah FitriYani [email protected]<p>Latar Belakang: Beban ganda malnutrisi (Double Burden of Malnutrition) adalah kondisi di mana kekurangan gizi dan kelebihan gizi terjadi secara bersamaan, baik pada individu, rumah tangga, maupun populasi. Tujuan: Untuk memahami tentang beban ganda malnutrisi, faktor beban ganda malnutrisi, dan strategi penanggulangan beban ganda malnutrisi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka sistematis untuk merangkum dan menganalisis berbagai penelitian yang relevan dengan topik beban ganda malnutrisi. Dalam penelitian ini, pencarian literatur dilakukan sesuai kriteria meliputi kelayakan, sumber informasi, strategi pencarian, proses seleksi, proses pengumpulan data, dan item data dengan menggunakan pedoman PRISMA. Pencarian dilakukan melalui Google Scholar dan PubMed. Setelah proses seleksi, tersisa 15 artikel yang dianalisis lebih lanjut berdasarkan judul, penulis, tahun publikasi, metode, dan hasil penelitian. Hasil: Variable seperti usia ibu, pendidikan orangtua, kondisi ekonomi keluarga, jumlah anak dan jumlah anggota rumah tangga ini memiliki hubungan yang signifikan terhadap terjadinya beban ganda malnutrisi. Menyelaraskan pelayanan kesehatan dengan kebutuhan gizi, penguatan jaminan pengaman sosial sejalan dengan upaya komunikasi perubahan perilaku mengarah pada perilaku gizi seimbang, mendesain sistem pangan yang tahan dan berkelanjutan dalam mendukung pola konsumsi pangan sehat, implementasi kebijakan untuk membangun lingkungan pangan yang dapat mencegah masalah beban ganda malnutrisi. Kesimpulan: 1) Permasalahan beban ganda malnutrisi di Indonesia. 2) Faktor beban ganda malnutrisi pada rendahnya kualitas SDM dan beban ekonomi negara. 3) Strategi penanggulangan masalah beban ganda malnutrisi.</p>2025-08-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semaranghttps://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/km/article/view/415Hubungan Asupan Gizi, Status Gizi, dan Durasi Tidur terhadap Prestasi Belajar2025-08-16T21:47:53+07:00Laila Nurul Rachmawati[email protected]<p>Makanan dan minuman merupakan asupan yang dikonsumsi seseorang guna menjaga kesehatan dan kesejahteraan tubuh. Asupan gizi yang cukup berguna dalam meningkatkan status gizi yang baik dan meningkatkan konsentrasi belajar juga daya ingat. Faktor lain yang mempengaruhi prestasi adalah kualitas tidur. Kurangnya durasi tidur berdampak pada penurunan konsentrasi belajar dan gangguan memori sehingga mengganggu proses belajar yang tentunya akan mempengaruhi prestasi. Capaian setelah mengikuti proses kegiatan belajar mengajar dan dapat ditunjukkan melalui nilai yang diberikan seorang guru merupakan prestasi belajar. Asupan makanan, pola tidur, aktivitas, asupan gizi, status gizi dan durasi tidur memiliki peranan dalam mendukung proses belajar untuk meraih prestasi. Tujuan Penelitian ini adalah menyediakan informasi untuk diorganisasikan berdasarkan topik dan dokumen yang diperlukan. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif literatur yang telah dipublikasikan dengan pendekatan sistematis. Hasil penelitian didapatkan bahwa ketiga variabel mempunyai pengaruh dan berhubungan dengan peningkatan maupun penurunan terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa asupan gizi (karbohidrat, protein, lemak dan energi), kebiasaan sarapan pagi, status gizi serta kualitas tidur dengan durasi yang baik sangat berpengaruh pada prestasi belajar karena dapat meningkatkan kesehatan, kecerdasan otak dan juga meningkatkan konsentrasi belajar siswa.</p>2025-08-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang