MANAJEMEN DAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA MELALUI PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA (DESTANA)

Authors

  • Efa Nugroho Program Studi Kesehatan Masyarakat, FIK, Universitas Negeri Semarang
  • Sofwan Indarjo Program Studi Kesehatan Masyarakat, FIK, Universitas Negeri Semarang
  • Alfiana Ainun Nisa Program Studi Kesehatan Masyarakat, FIK, Universitas Negeri Semarang
  • Heni Isniyati Program Studi Kesehatan Masyarakat, FIK, Universitas Negeri Semarang
  • Dwi Yunanto Hermawan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)
  • Heny Widyaningrum Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)
  • Edy Wasono Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang
  • Linuria Asra Laily Program Studi Kesehatan Masyarakat, FIK, Universitas Negeri Semarang
  • Annisa Novanda Maharani Utami Program Studi Kesehatan Masyarakat, FIK, Universitas Negeri Semarang
  • Cahyani Wulan Suci Program Studi Kesehatan Masyarakat, FIK, Universitas Negeri Semarang
  • Rico Novian Yuswantoro Program Studi Kesehatan Masyarakat, FIK, Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.15294/km.v1i3.98

Keywords:

Manajemen, Bencana, Desa

Abstract

Bencana alam merupakan acaman besar bagi Indonesia. Selama  tahun 2020,  dilaporkan terjadi bencana sejumlah 2.939 kejadian di Indonesia. Kabupaten Magelang merupakan salah satu wilayah di provinsi Jawa Tengah yang memiliki tingkat risiko bencana yang tinggi. Kabupaten Magelang juga berada pada sesar tektonik yang berpotensi terjadi gempa bumi. Selain itu, aspek iklim juga menjadi ancaman bencana, pasalnya curah hujan yang dibarengi oleh aktivitas vulkanik maupun tektonik dapat memicu bencana tanah longsor dan banjir. Pengembangan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) dapat dijadikan sebagai upaya pengurangan risiko bencana dengan berbasis pemberdayaan masyarakat. Kegiatan pengembangan DESTANA ini bertujuan untuk: 1). Menggambarkan risiko bencana di Kabupaten Magelang, 2). Menggambarkan kondisi masyarakat Kabupaten Magelang dalam Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana, 3). Mengembangkan model desa tangguh bencana dengan pendekatan Participatory Action Research di Kabupaten Magelang. Dalam implementasinya, program ini bekerjasama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang. Temuan penelitian menginformasikan pengembangan model DESTANA dalam upaya manajemen dan pengurangan risiko bencana di Kabupaten Magelang. Konsisten dengan pendekatan participatory action research, mereka yang paling berisiko terdampak bencana akan dilibatkan dalam semua fase penelitian termasuk desain awal, pengembangan penelitian alat dan proses, pengumpulan dan analisis data, desain dan implementasi intervensi, dan penyusunan program.

Downloads

Published

2023-02-15

Issue

Section

Articles