INTERVENSI DAN HAMBATAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE

Authors

  • Nur Siyam
  • Dyah Mahendrasari Sukendra
  • Yunita Dyah Puspita Santik
  • Yuniar Dwi Prastika
  • Al Fitra Salim As-Syifa
  • Fahma Nur Fadila
  • Supriyono Supriyono
  • Nadia Indraswari Utomo

DOI:

https://doi.org/10.15294/km.v1i1.68

Keywords:

Covid-19, Kader, Pengemdalian Terpadu, Pengendalian Vektorr, Rumah Tangga

Abstract

Pencegahan dan pengendalian demam berdarah di tataran rumah tangga menjadi kunci keberhasilan penurunan kejadian demam berdarah. Akan tetapi, hambatan dan pengendalian Aedes aegypti di rumah tangga belum diketahui terlebih lagi pada situasi pandemic COVID-19.  Kami mensurvey 83 rumah tangga di komunitas risiko tinggi DBD di pinggiran Kota Semarang, Kelurahan Bandarhajo, Indonesia, tentang pengetahuan dan persepsi demam berdarah, intervensi pengendalian vektor, pengeluaran rumah tangga, hambatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Hasil studi ini menunjukkan bahwa persepsi tentang kerentanan demam berdarah menurun pada masa pandemic COVID-19 (88.1% menjadi 66.3%), rumah tangga menghabiskan rata-rata bulanan sebesar Rp30,000.- (US$2.10, 14,500), atau 1.50% (kisaran: Rp5,000.-150,000.-(US$0.34-10.34, 0.25%-7.50%) dari pendapatan keluarga mereka pada intervensi pengendalian Ae. Aegypti di masa pandemic COVID-19. Rumah tangga melaporkan intervasi pengendalian paling banyak sebelum dan selama pandemic adalah memberantas sarang nyamuk, memakai lotion/ obat bakar/ semprot anti nyamuk, sedangkan pemanfaatan ikan cukup baik dan pemakain kelambu masih rendah (42.2%,). Kami menemukan 33.7% mengalami hambatan keterbatasan ekonomi, 38.6% kurang informasi, dan 47% karena perubahan pemantauan dan peran dari Tenaga kesehatan/ kader/ Stake holder selama pandemi COVID-19 dalam pengendalian vektor. Efektivitas dan kemudahan dalam aplikasi adalah faktor terpenting yang memengaruhi keputusan orang untuk membeli produk pengendalian nyamuk juga termasuk harga yang terjangkau. Temuan kami dapat menjadi dasar dalam pengembangan intervensi yang akan datang dan menjadi evidence based dalam pengambilan kebijakan oleh sektor kesehatan dan pemerintah, serta memberikan infomasi beban ekonomi terkait pengendalian demam berdarah di masa pandemic COVID-19.

Downloads

Published

2022-05-25

Issue

Section

Articles