POTENSI EKSTRAK KAYU MANIS SEBAGAI INSEKTISIDA AEDES AEGYPTI
DOI:
https://doi.org/10.15294/km.v1i5.194Keywords:
kayu manis, insektisida, Aedes aegyptiAbstract
Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor penular beberapa penyakit, salah satunya adalah penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD). Pengendalian dari penularan penyakit DBD ini salah satunya adalah menggunakan insektisida sintetis. Penggunaan insektisida sintetis ini berpotensi untuk mengakibatkan terjadinya resistensi. Penggunaan insektisida sintetis, secara bertahap dan progresif dapat mengakibatkan jumlah nyamuk yang resisten terhadap insektisida tersebut semakin tinggi. Insektisida alami atau nabati merupakan tumbuhan atau bagian tumbuhan yang dapat digunakan untuk mengendalikan organisme penggangu, dimana tumbuhan tersebut ada yang mempunyai bahan aktif tunggal atau majemuk. Insektisida alami atau insektisida nabati mempunyaisifat-sifat tidak meninggalkan residu di tanah maupun pada produk pertanian sehingga mudah terurai di alam, mampu menjaga keseimbangan ekosistem dan biodiversitas pada suatu agroekosistem, mampu memperlambat resistensi hama, dan usaha tani dapatterjamin ketahanan dan keberlanjutan. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai insektisida alami adalah Kayu Manis. Hal inidikarenakan kulit batang dan daun dari tanaman kayu manis memiliki senyawa aktif, yaitu minyak atsiri. Minyak atsiri mengandung sinamaldehid yang bermanfaat sebagai antibakteri dan fungisidal. Bagian kulit dan batang kayu manis banyak mengandungsenyawa sinamaldehid, sedangkan bagian daunnya banyak mengandung eugenol.