https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/ka/issue/feed Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang 2024-03-30T17:36:21+07:00 Open Journal Systems <p><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20220817560701955" target="_blank" rel="noopener">P-ISSN 2961-7448</a></p> https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/ka/article/view/166 FILTER AIR HUJAN DARI ADSORBEN ALAMI ENCENG GONDOK (Eichhornia Crassipes) 2024-02-21T13:38:10+07:00 Nur Qudus [email protected] Bambang Sugiyarto [email protected] Harianingsih Harianingsih [email protected] Virgiawan Adi Kristianto [email protected] Indra Sakti Pangestu [email protected] Savira Rinda Erliana [email protected] Isnina Noor Ubay [email protected] Asti Dwi Afidah [email protected] <p>Sistem pemanenan air hujan menjadi semakin penting dalam strategi pengelolaan air hujan yang berkelanjutan. Di negara- negara berkembang, masalah utama adalah pengolahan air yang tidak memadai dan kekurangan air. Terutama di kota-kota dan negara-negara berkembang, pemanenan air hujan dianggap sebagai sumber air alternatif yang sangat penting. Pemanenan air hujan telah disarankan sebagai teknologi bermanfaat di daerah di seluruh dunia yang mengalami musim kemarau. Jenis bahan atap dan kondisi lingkungan, seperti iklim setempat dan tingkat polusi atmosfer, memengaruhi kualitas air hujan yang dikumpulkan. Air hujan mengandung berbagai jenis bahan kimia, seperti ion bikarbonat, ion karbonat, amonia, natrium, kalium, kalsium, magnesium, hidrogen, sulfat, klorida, nitrat, dan magnesium sulfat. Konsentrasi ion hidrogen adalah faktor penting untuk mengukur tingkat keasaman hujan, atau hujan asam, Adsorpsi, pertukaran ion, pengendapan kimia, elektrolisis, elektrokoagulasi, kavitasi, elektrokoagulasi, dan ultrasonikasi adalah beberapa proses yang termasuk dalam kategori ini. Dalam produksi adsorben, asam klorida digunakan sebagai zat jenuh pada berbagai suhu aktivasi. Selain itu, adsorben digambarkan dengan Scanning Electron Microscope. Analisis suhu aktivasi digunakan untuk menentukan seberapa efektif eceng gondok dalam adsorpsi dan mengoptimalkan parameter tersebut sehingga adsorpsi dapat membantu menghilangkan BOD, COD, TDS, klorida, dan nitrat dari air hujan. Salah satu metode yang dilakukan untuk pengolahan air hujan dengan adsorpsi menggunakan adsorben enceng gondok. Selain itu, untuk mendapatkan hasil terbaik dengan menganalisis model kinetik dan isoterm adsorpsi. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan adsorben enceng gondok menawarkan solusi pengolahan air hujan yang lebih hemat biaya dengan penggunaan listrik sebesar Rp. 1000,- setiap 15 menit proses adsorpsi sekali pdan ramah lingkungan.</p> 2024-02-21T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/ka/article/view/169 ANALISIS KEMAMPUAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP SERANGGA ALPHITOBIUS DIAPERINUS SEBAGAI BIODEGRADATOR SAMPAH PLASTIK 2024-02-21T18:35:46+07:00 Priyantini Widiyaningrum [email protected] Dyah Rini Indriyanti [email protected] Sri Ngabekti [email protected] M.L. Abdillah [email protected] V.R. Labibah [email protected] Suwarti Suwarti [email protected] <p style="font-weight: 400;"><em>Styrofoam </em>termasuk jenis plastik berbahan dasar <em>polystyrene</em>, yang dalam kehidupan sehari-hari banyak digunakan sebagai pengemas makanan. Adapun <em>spons</em> adalah produk kategori plastik berbahan <em>polyurethane</em>. Kedua jenis sampah anorganik ini tidak dapat terdegradasi secara alami. Beberapa serangga dari anggota familia Tenebrionidae termasuk <em>Alphitobius diaperinus,</em> dapat mendegradasi plastik jenis <em>polystyrene</em> sehingga berpotensi dimanfaatkan sebagai biodegradator sampah plastik. Namun demikian penambahan sampah plastik dalam pakannya dapat mempengaruhi siklus hidup dan kemampuan metamorfosisnya. Bahasan berupa analisis kemampuan ulat kandang dalam mendegradasi sampah <em>styrofoam</em> dan <em>spons</em> serta menganalisis pengaruhnya terhadap kemampuan metamorfosis. Larva dipelihara menggunakan lima macam media perlakuan yaitu perlakuan kontrol berupa pakan biasa, penambahan sampah <em>Styrofoam</em>, penambahan sampah <em>spons</em>; dan hanya <em>styrofoam</em> saja, hanya <em>spons</em> saja. Pada waktu pemeliharaan yang sama, penyusutan limbah <em>styrofoam</em> akibat degradasi larva <em>A. diaperinus</em> lebih tinggi dibanding penyusutan <em>spons</em>, tetapi akibat penambahan sampah <em>styrofoam</em> dan <em>spons</em> tidak mempengaruhi konsumsi pakan larva. Perbedaan perlakuan sampah berpengaruh terhadap kelangsungan hidup, laju perubahan larva menjadi imago dan kemampuan metamorfosis larva <em>A. diaperinus</em>. Secara keseluruhan penambahan <em>styrofoam</em> dan <em>spons</em> dalam pakan tidak mengganggu aktivitas makan larva, kelangsungan hidup dan kemampuan metamorfosis, tetapi larva mampu mendegradasi <em>styrofoam</em> lebih baik dibanding spons. Hasil ini memperkuat dugaan bahwa larva <em>A. diaperinus</em> berpotensi dimanfaatkan sebagai biodegradator sampah plastik khususnya <em>styrofoam</em>, sehingga berpeluang membantu mengatasi permasalahan lingkungan.</p> 2024-02-21T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/ka/article/view/170 PEMBIAKAN JAMUR AGENSIA HAYATI BEAUVERIA BASSIANA, METARHIZIUM ANISOPLIAE DAN TRICHODERMA SP. PADA MEDIA LIMBAH JAGUNG 2024-02-21T18:47:07+07:00 Dyah Rini Indriyanti [email protected] Siti Harnina Bintari [email protected] Ning Setiati [email protected] Priyantini Widiyaningrum [email protected] Pramesti Dewi [email protected] <p style="font-weight: 400;">Beauveria Bassiana, Metarhizium anisopliae dan Trichoderma sp. merupakan jamur agensia pengendali hayati, tumbuh seperti bubuk yang digunakan untuk mengendalikan serangga hama dan penyakit tanaman. Pembuatan ketiga jamur tersebut umumnya menggunakan media jagung terpotong kecil-kecil. Setelah media digunakan media menjadi limbah yang biasanya dibuang. Tujuan penelitian ini untuk mengolah media yang sudah pernah digunakan untuk pembiakan jamur, yang berasal dari limbah jagung terpotong kecil-kecil menjadi media baru yang dapat digunakan kembali sebagai media pembiakan jamur. Metode pembiakan dilakukan dengan menambah media bekas pembiakan jamur yaitu limbah jagung pecahan, selanjutnya dikeringkan dan diformulasikan kembali dengan air kelapa dan pupuk. Hasilnya jamur dapat tumbuh lebih baik pada media limbah jagung, karena penambahan nutrisi dari NPK dan air kelapa.</p> 2024-02-21T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/ka/article/view/171 FUNGSIONALISASI PLASMA DINGIN UNTUK PENGUAT IKATAN ADHESI PADA KOMPOSIT JERAMI PADI 2024-02-21T19:11:18+07:00 Harianingsih Harianingsih [email protected] Nadya Alfa Cahaya Imani [email protected] Vera Noviana Sulistyawan [email protected] Indra Sakti Pangestu [email protected] Savira Rinda Erliana [email protected] Isnina Noor Ubay [email protected] <p style="font-weight: 400;">Bahan lignoselulosa yang berasal dari jerami padi masih belum dioptimalkan sepenuhnya, dengan hanya sekitar 7-16% dari potensinya yang dimanfaatkan dalam industri. Salah satunya adalah pemanfaatannya sebagai bahan pengisi atau penguat dalam produk komposit polimer kayu, namun adhesi antarmuka pada aplikasi tersebut masih menjadi tantangan yang signifikan. Penggunaan perlakuan plasma dingin (atmosferik) sebagai alternatif untuk meningkatkan efektivitas serat jerami pada komposit kayu. Komposit dibuat dengan menggunakan serat jerami dan matriks polyvinyl alcohol yang bersifat <em>biodegradable</em>. Perlakuan plasma dilakukan dengan variasi waktu 10, 20, dan 30 detik, serta dibandingkan dengan komposit tanpa perlakuan plasma. Kekuatan komposit serat jerami/polivinil alkohol dianalisis melalui pengujian flexural, dengan fokus pada setiap variasi waktu perlakuan plasma. Kekuatan <em>flexural </em>tertinggi tercapai pada perlakuan plasma dengan durasi 30 detik. Perlakuan plasma, baik dengan maupun tanpa plasma, memberikan perbedaan signifikan dalam kekasaran permukaan. Plasma secara konsisten meningkatkan kekasaran, yang pada gilirannya meningkatkan adhesi antarmuka pada matriks komposit. Potensi peningkatan sifat mekanis dan morfologis komposit serat jerami/polivinil alhohol melalui perlakuan plasma, membuka peluang baru dalam pengembangan material yang ramah lingkungan dan efisien secara ekonomi.</p> 2024-02-21T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/ka/article/view/179 KAJIAN FARMAKOLOGI DAUN ILER (COLEUS SCUTELLARIOIDES (L.) BENTH) 2024-03-30T17:36:21+07:00 Endah Widhihastuti [email protected] Dhatu Sekar Larasati [email protected] Nurul Fajar Agustina [email protected] <p style="font-weight: 400;">Berbagai jenis tanaman herbal dapat dimanfaatkan sebagai upaya penyembuhan baik bagian daun, batang maupun akarnya. Upaya pengobatan dengan tumbuhan herbal disebut dengan pengobatan alternatif. Salah satu tanaman herbal yang berkhasiat adalah daun Iler (<em>Coleus scutellarioides</em> (L.) Benth). Daun Iler mengandung berbagai metabolit sekunder seperti: polifenol, flavonoid, minyak atsiri, tannin, dan saponin yang memiliki berbagai khasiat farmakologis. Beberapa aktifitas yang telah diuji pada daun ini antara lain: antibakteri, antioksidan dan antidiabetes. </p> 2024-03-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang