PENGARUH BLANCHING PADA PEMBUATAN SIMPLISIA KULIT BUAH NAGA MERAH

Authors

  • Octavianti Paramita Program Studi Pendidikan Tata Boga, FT Universitas Negeri Semarang
  • Adhi Kusumastuti Program Studi Pendidikan Tata Busana, FT Universitas Negeri Semarang
  • Melissa Ardelia Hadiasmoro Program Studi Pendidikan Tata Boga, FT Universitas Negeri Semarang
  • Nur Amalia Sholeha Program Studi Pendidikan Tata Boga, FT Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.15294/ka.v1i3.151

Keywords:

Simplisia, Kulit Buah Naga Merah, Blanching

Abstract

Zat pewarna alami dapat diperoleh dari tumbuhan maupun hewan. Salah satu tumbuhan yang mengandung zat warna alami adalah  limbah kulit buah naga merah. Simplisia adalah bahan utama dalam pembuatan zat warna alami terutama pada proses ekstraksi dari bahan alam yang telah dikeringkan yang digunakan untuk pengobatan dan belum mengalami pengolahan, kecuali dinyatakan lain suhu pengeringan tidak lebih dari 60 0C. Simplisia yang aman dan berkhasiat adalah simplisia yang tidak mengandung bahaya kimia, mikrobiologis, dan bahaya fisik, serta mengandung zat aktif yang berkhasiat. Untuk mendapatkan zat warna yang baik diperlukan simplisia yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan mempunyai warna yang baik. Perlakuan awal yaitu Hot Water blanching, Steam Blanching, Microwave Blancing pada pembuatan simplisia kulit buah naga merah (hylocereus polyrhizus) sangat berpengaruh dengan hasil. Metode blanching yang sesuai untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada kulit buah naga yaitu pada simplisia dengan metode Steam Blanching.

Author Biography

Octavianti Paramita, Program Studi Pendidikan Tata Boga, FT Universitas Negeri Semarang

<br data-mce-bogus="1">

Downloads

Published

2023-06-22

Issue

Section

Articles