MODIFIKASI SELULOSA KULIT DURIAN MENGGUNAKAN GLUTARALDEHID SEBAGAI KOAGULAN UNTUK PEMULIHAN LIMBAH CAIR TEPUNG PATI AREN
DOI:
https://doi.org/10.15294/ka.v1i2.141Keywords:
Koagulan, Selulosa, Kulit Durian, GlutaraldehidaAbstract
Selulosa kulit durian dapat dimodifikasi menjadi koagulan dengan melakukan beberapa proses modifikasi kimia. Salah satu metode modifikasi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan glutaraldehid. Proses ini akan menghasilkan selulosa terkoneksi gugus glutaraldehid yang memiliki kemampuan sebagai koagulan. Industri tepung pati aren di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah merupakan industri yang menghasilkan limbah cair dan limbah padat yang selain mengganggu estetika, juga mengganggu kualitas air di lingkungan sekitarnya. Pada bagian lain limbah kulit durian merupakan sumber selulosa yang dapat digunakan sebagai precursor koagulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas koagulan dari preparasi selulosa kulit durian (SKD) dan glutaraldehida dalam proses pemulihan limbah cair tepung pati aren sebelum dialirkan ke sungai. Data yang dihasilkan dapat digunakan untuk mencari solusi penanganan limbah cair tepung pati aren maupun limbah kulit durian. Hasil penelitian menunjukkan kandungan BOD5 dan COD pada limbah cair masing-masing mencapai 570,4 dan 1840 mg/L, selanjutnya proses koagulasi dan flokulasi dengan metode jar test didapatkan hasil penurunan kandungan BOD5 dengan koagulan SKD 339.97 mg/L (dosis 2500 mg/L) sedangkan menggunakan koagulan SKD-glutaraldehida menghasilkan 346,16 mg/L (dosis 2500 mg/L). Dalam penurunan kandungan COD dengan koagulan SKD diperoleh 1096,67 mg/L (dosis 2500 mg/L) sedangkan menggunakan koagulan SKD-glutaraldehida diperoleh 1116,67 mg/L (dosis 2500 mg/L).