https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/ie/issue/feed Bookchapter Ekonomi Universitas Negeri Semarang 2025-09-01T08:58:34+07:00 Open Journal Systems <p><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2829-3843" target="_blank" rel="noopener">P-ISSN 2829-3843</a> | <a href="https://www.qrcbn.com/check/62-6861-9234-468#google_vignette" target="_blank" rel="noopener">QRCBN 62-6861-9234-468</a></p> https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/ie/article/view/294 Studi Literatur: Pendidikan Kewirausahaan dan Efikasi Diri Dalam Menumbuhkan Minat Berwirausaha Siswa SMK 2025-07-02T00:27:14+07:00 Deti Antika [email protected] Indri Muriawaty [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pendidikan kewirausahaan, efikasi diri terhadap minat berwirausaha di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Dalam hal ini, metode yang digunakan adalah studi pustaka. Penelitian ini mengacu pada beberapa artikel jurnal yang mengulas mengenai dampak pendidikan kewirausahaan dan efikasi diri dalam menumbuhkan minat siswa untuk berwirausaha. Hasil kajian literatur menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan dan efikasi diri dapat menumbuhkan minat berwirausaha di kalangan siswa SMK. Pendidikan kewirausahaan, yang mencakup pemahaman mengenai bisnis, berkreasi dan inovasi, merupakan dasar penting dalam mengembangkan keberanian serta kemampuan siswa untuk menjalankan usaha. Sedangkan efikasi diri mampu mengembangkan peranan yang penting dalam mendorong kinerja seseorang di berbagai sektor, termasuk minat dalam berwirausaha sehingga dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki. Dengan demikian, efikasi diri dapat mengembangkan ide-ide yang kreatif dan inovatif untuk menjalankan usaha. Oleh karena itu mereka yang memiliki tingkat efikasi diri yang tinggi meyakini bahwa mereka mampu mengubah situasi di sekitar mereka dan memiliki ketertarikan untuk berwirausaha, sehingga semakin tinggi efikasi diri, semakin besar pula minat untuk menjadi wirausahawan.</p> 2025-07-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Bookchapter Ekonomi Universitas Negeri Semarang https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/ie/article/view/295 MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR EKONOMI: TINJAUAN STUDI LITERATUR 2025-07-02T00:39:06+07:00 Dwi Mutia Ayu Hapsari [email protected] Indri Murniawaty [email protected] <p>Rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran ekonomi menjadi tantangan utama dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di tingkat menengah. Model pembelajaran kooperatif <em>Rotating Trio Exchange </em>(RTE) muncul sebagai pendekatan yang inovatif untuk mendorong siswa berkolaborasi dan bertukar ide secara sistematis. Kajian literatur ini untuk mengkaji efektivitas model RTE dalam meningkatkan keaktifan belajar ekonomi melalui telaah literatur yang komprehensif dari berbagai sumber nasional dan internasional. Analisis dilakukan dengan menelusuri puluhan publikasi ilmiah terpilih yang membahas model RTE dalam konteks pembelajaran sosial, terutama ekonomi dengan menyoroti karakteristik, langkah-langkah pelaksanaan, serta dampaknya terhadap keaktifan belajar. <em>Theory of Planned Behavior </em>(TPB) mengacu pada sikap siswa terhadap model RTE akan mempengaruhi tingkat keaktifan mereka, jika mereka menganggap model RTE itu menyenangkan, memudahkan pemahaman materi dan meningkatkan kerja sama. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa RTE secara konsisten mampu menciptakan lingkungan belajar yang partisipatif, memperkuat keterampilan komunikasi, serta meningkatkan tanggung jawab individu dan kelompok. Simpulan dari kajian ini mengarah pada pentingnya integrasi model RTE dalam desain pembelajaran ekonomi yang berorientasi pada <em>student-centered learning. </em>Oleh karena itu, siswa harus terlibat dalam pembelajaran ekonomi dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang mempengaruhi pembelajaran, seperti: memberikan umpan balik, mendorong dan menarik perhatian siswa.</p> 2025-07-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Bookchapter Ekonomi Universitas Negeri Semarang https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/ie/article/view/302 Ekofisiologi Tumbuhan sebagai Bagian dari Pertanian Berkelanjutan 2025-07-04T16:02:15+07:00 Talitha Widiatningrum [email protected] Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti [email protected] Dhea Rizky Amelia [email protected] <p>Pertanian berkelanjutan menuntut strategi yang mampu meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga keseimbangan ekologis. Artikel ini membahas peran penting ekofisiologi tumbuhan dalam mendukung pertanian berkelanjutan, dengan menekankan bagaimana tumbuhan merespons faktor lingkungan seperti: suhu, cahaya, curah hujan, angin, ketersediaan air dan nutrisi. Pemahaman ekofisiologis memungkinkan optimalisasi proses fotosintesis, transpirasi, dan penyerapan nutrien, serta adaptasi tanaman terhadap cekaman lingkungan. Di samping itu, pendekatan ini juga berkontribusi pada upaya domestikasi tanaman pangan dan pemilihan varietas unggul yang tahan terhadap kondisi ekstrem. Melalui integrasi ilmu fisiologi dan ekologi tumbuhan, ekofisiologi menyediakan landasan untuk pengelolaan agronomi yang efisien, adaptif dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan ketahanan pangan global.</p> 2025-07-04T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Bookchapter Ekonomi Universitas Negeri Semarang https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/ie/article/view/138 PENGARUH TATA KELOLA YANG BAIK DAN KARAKTERISTIK SPESIFIK TERHADAP NON-PERFORMING LOANS BANK DI INDONESIA; ANALISIS SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI COVID-19 2023-07-31T10:44:36+07:00 Fachrurrozie Fachrurrozie [email protected] Anna Kania Widiatami [email protected] Satsya Yoga Baswara [email protected] Ahmad Nurkhin [email protected] Hasan Mukhibad [email protected] <p>Kinerja perbankan selama pandemi COVID-19 mengalami tantangan yang signifikan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh karakteristik spesifik bank dan tata kelola yang baik terhadap <em>non-performing loans</em> (NPL) bank di Indonesia sebelum dan selama pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat NPL. Sedangkan variabel independennya adalah karakteristik spesifik bank dan tata kelola yang baik. Karakteristik spesifik bank yang dimaksud adalah <em>non-performing loans</em> (NPL) periode sebelumnya, profitabilitas, ukuran bank, <em>leverage</em>, c<em>apital adequacy ratio</em> (CAR), dan l<em>oan deposit ratio</em> (LDR). Tata kelola yang baik diukur dengan keberadaan dewan direksi (jumlah anggota dan jumlah rapat) dan komisaris independen. Penelitian dilakuan dengan mengamati bank yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama 4 tahun (2018-2021) untuk mengamati data kinerja perbankan sebelum dan selama pandemi COVID-19. Dokumentasi digunakan dalam pengambilan data penelitian. Metode analisis data dengan pengujian <em>ordinary least square</em> (OLS), <em>fixed effect,</em> dan <em>random effect</em>. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa terjadi penurunan yang sangat signifikan pada tingkat NPL sebelum dan selama pandemi COVID-19. Hasil analisis regresi menunjukkan model FE lebih tepat untuk memahami pengaruh karakteristik spesifik bank dan GCG terhadap NPL. Sementara model RE lebih tepat pada konteks selama pandemi COVID-19. Berdasarkan uji regresi mengindikasikan bahwa jumlah anggota dewan komisaris dan ROE terbukti berpengaruh signifikan terhadap NPL bank sebelum pandemi. Sementara berdasarkan hasil uji RE mengindikasikan variabel jumlah anggota dewan direksi, skor GCG dan LDR terbukti berpengaruh signifikan terhadap NPL selama pandemi.</p> 2025-06-23T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Bookchapter Ekonomi Universitas Negeri Semarang https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/ie/article/view/193 GENDER PADA DEWAN PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA 2024-05-21T08:56:44+07:00 Prabowo Yudo Jayanto [email protected] Hasan Mukhibad [email protected] Risanda Alirastra Budiantoro [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh keberagaman gender pada dewan direksi terhadap kinerja keuangan dalam konteks perbankan di Indonesia. Studi ini menggunakan dua skenario untuk mengukur diversitas gender dan kinerja keuangan. Diversitas gender diukur dengan dummy dan persentase anggota perempuan duduk sebagai dewan direksi. Kinerja keaungan diukur sengan return on asset (ROA) dan return on equity (ROE). Studi ini menggunakan 96 bank umum di Indonesia selama periode 2009–2021. Studi ini menemukan bahwa keberagaman gender dewan direksi tidak memiliki pengaruh pada kinerja keuangan. Hasil penelitian ini robust setalh melakukan pengujian dengan menggunakan proksi diversitas gender dewan dan kinerja keuangan yang berbeda.</p> 2025-06-23T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Bookchapter Ekonomi Universitas Negeri Semarang https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/ie/article/view/388 Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan Persepsi Kepercayaan terhadap Minat Penggunaan Mobile Banking dengan Sikap sebagai Variabel Intervening pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang 2025-08-08T21:07:38+07:00 Christine Yuliani [email protected] <p>Lingkungan keuangan yang semakin kompetitif telah mendorong perbankan untuk mencari saluran baru untuk memberikan layanan kepada nasabahnya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kepercayaan terhadap minat penggunaan <em>mobile banking </em>dengan sikap sebagai variabel intervening pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode <em>path analysis </em>pada 100 responden melalui teknik <em>proportional random sampling</em>. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat penggunaan. Sedangkan variabel independen adalah persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kepercayaan, serta variabel interveningnya adalah sikap. Hasil menunjukkan bahwa persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kepercayaan berpengaruh positif terhadap minat penggunaan, serta sikap memediasi pengaruh persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kepercayaan terhadap minat penggunaan <em>mobile banking</em> pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.</p> 2025-08-08T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Bookchapter Ekonomi Universitas Negeri Semarang https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/ie/article/view/402 PENGARUH KELOMPOK TANI TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI DI DESA BANYUBIRU 2025-08-16T11:46:44+07:00 Didik Kiswantoro [email protected] Dwi Rahmayani [email protected] <p>Pendapatan petani yang masih rendah meskipun tergabung dalam kelompok tani menjadi masalah utama yang melatar belakangi penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kelompok tani terhadap pendapatan petani padi di Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, dengan variabel bebas biaya penggunaan traktor, biaya pembelian bibit, biaya pembelian pupuk,&nbsp; biaya pembelian insektisida, biaya tenaga kerja, keaktifan petani dalam kelompok tani sebagai data <em>dummy</em> yang akan mempengaruhi variabel terikat yaitu pendapatan petani. Penelitian ini menggunakan teori kelembagaan sebagai <em>grand theory</em>, yang menjelaskan bagaimana peran organisasi sosial seperti kelompok tani dapat mempengaruhi perilaku dan kesejahteraan ekonomi petani. Selain itu penelitian ini didukung oleh teori produksi <em>Cobb-Douglas</em> sebagai pendekatan analisis untuk mengukur pengaruh input produksi terhadap pendapatan petani. Pendapatan petani di hitung dari selisih antara nilai produksi padi dan total biaya input produksi yang meliputi: penggunaan traktor, bibit, pupuk pestisida dan tenaga kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi linier berganda berbasis logaritma natural (log-linear) model <em>Cobb-Douglas</em>. Data primer dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner dan dokumentasi terhadap 31 responden yang merupakan anggota kelompok tani aktif, dari 303 anggota. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi dalam kelompok tani memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani. Selain itu, efisiensi penggunaan input produksi juga berkontribusi terhadap meningkatnya pendapatan. Temuan ini menegaskan bahwa kelembagaan petani seperti kelompok tani memiliki peran penting dalam mendorong produktifitas dan kesejahteraan petani di tingkat desa.</p> 2025-08-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Bookchapter Ekonomi Universitas Negeri Semarang https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/ie/article/view/407 Analisis Sosial Ekonomi Pemberian Bibit Kambing Betina terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Desa Sembongin Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora 2025-08-16T18:19:01+07:00 Siswari Siswari [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan melalui distribusi bibit kambing betina dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warga Desa Sembongin, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora. Pendekatan penelitian yang diterapkan bersifat kuantitatif deskriptif, menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi langsung, wawancara sistematis, penyebaran kuesioner dan pengumpulan dokumentasi pendukung. Hasil kajian memperlihatkan adanya kontribusi positif program ini terhadap peningkatan jumlah populasi kambing, pertumbuhan pendapatan keluarga, serta aset produktif peternak penerima bantuan. Tidak hanya memberikan dampak ekonomi, program ini juga berpengaruh pada aspek sosial melalui penguatan hubungan sosial antar warga dan meningkatnya keterlibatan perempuan dalam aktivitas ekonomi keluarga. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa faktor kekuatan dan peluang memiliki dominasi dibanding kelemahan dan ancaman. Dengan membandingkan antara pendapatan total (hasil penjualan ternak, penjualan pupuk kotoran ternak serta perkiraan harga jual ternak yang masih ada dikandang dibandingkan dengan biaya produksi selama satu tahun) menunjukkan nilai R/C <em>ratio </em>sebesar 2,31 yang mengindikasikan kelayakan usaha peternakan kambing betina untuk dikembangkan lebih lanjut. Strategi pengembangan program direkomendasikan dengan memaksimalkan potensi sumber daya lokal, peningkatan kapasitas pengelolaan peternak, serta penguatan institusi kelembagaan di desa. Program ini dinilai dapat dijadikan sebagai salah satu model intervensi pemberdayaan masyarakat di bidang peternakan rakyat berbasis sumber daya lokal. Oleh karena itu, pendistribusian bibit kambing betina menjadi pendekatan pemberdayaan yang efektif dalam mendorong kesejahteraan masyarakat pedesaan secara berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara terstruktur, penyebaran kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini berdampak positif terhadap peningkatan jumlah ternak, pendapatan rumah tangga, dan aset produktif keluarga penerima manfaat. Selain manfaat ekonomi, program ini juga memberikan dampak sosial seperti: penguatan modal sosial masyarakat dan peningkatan partisipasi perempuan dalam kegiatan ekonomi keluarga. Dengan demikian, pemberian bibit kambing betina menjadi strategi pemberdayaan yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan.</p> 2025-08-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Bookchapter Ekonomi Universitas Negeri Semarang https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/ie/article/view/408 ANALISIS SOSIAL EKONOMI PETANI JAGUNG TERHADAP SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DESA JATIKLAMPOK 2025-08-16T18:36:11+07:00 Damsih Damsih [email protected] Dwi Rahmayani [email protected] <p>Pertanian jagung merupakan sektor strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani di Indonesia, khususnya di wilayah pedesaan. Chapter ini bertujuan untuk menganalisis sistem tanam jagung jajar legowo dan non-legowo serta dampaknya terhadap kondisi sosial ekonomi petani di Desa Jatiklampok, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif melalui observasi, wawancara, dan survei terhadap 30 petani jagung yang menerapkan kedua sistem tanam tersebut. Hasil menunjukkan bahwa sistem tanam jajar legowo memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan produktivitas jagung, efisiensi penggunaan lahan, serta kemudahan dalam proses pemeliharaan. Sistem ini mampu meningkatkan hasil panen rata-rata hingga 8 ton/ha dan pendapatan petani hingga Rp 30.000.000 per hektare, lebih tinggi dibandingkan sistem non-legowo yang hanya menghasilkan 5 ton/ha dan Rp20.000.000 per hektare. Analisis SWOT menunjukkan bahwa sistem jajar legowo memiliki kekuatan dalam efisiensi teknis dan dukungan program pemerintah, namun menghadapi tantangan berupa keterbatasan akses informasi dan ketergantungan input pertanian. Faktor sosial ekonomi seperti tingkat pendidikan, pengalaman bertani, akses terhadap teknologi dan informasi, serta dukungan kebijakan menjadi faktor penentu keberhasilan penerapan sistem ini.</p> 2025-08-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Bookchapter Ekonomi Universitas Negeri Semarang https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/ie/article/view/422 Analisis Pengelolaan APBDesa Dalam Bidang Pembangunan Fisik Di Desa Sendanggayam, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora 2025-08-22T11:40:49+07:00 Supartiningsih Supartiningsih [email protected] <p>Perencanaan, pelaksanaan, administrasi, pelaporan dan pengawasan merupakan bagian dari pengelolaan keuangan desa. Dengan adanya peraturan menteri ini, desa seharusnya lebih transparan dan akuntabel. Oleh karena itu, terdapat peluang yang lebih baik bagi kota untuk memantau keuangannya, transparan dalam pengeluarannya dan mematuhi anggaran yang ketat yang mempertimbangkan segala aspek. Penduduk desa Sendanggayam telah mulai mengubah cara pandang mereka untuk maju secara fisik dalam berbagai dimensi. Metode deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif. Dalam penelitian deskriptif, tujuannya adalah untuk menggambarkan secara detail topik yang dibahas dengan mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis data yang relevan. Data yang diperoleh dari realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) akan dideskripsikan dan dikaji oleh penulis untuk menilai kinerja keuangan. Namun, saat ini kami sedang berupaya untuk mengatasi beberapa permasalahan ini agar pertumbuhan Desa Sendanggayam dapat terus meningkat setiap tahunnya. Dalam upaya membantu kemajuan Desa Sendanggayam, penelitian ini mengkaji pengelolaan pembangunan fisik dalam APBDes Desa.</p> 2025-08-22T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Bookchapter Ekonomi Universitas Negeri Semarang https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/ie/article/view/431 Analisis Peningkatan Kualitas Produk UMKM Olahan Pangan Tape Singkong Desa Mojowetan, Blora 2025-08-25T09:00:13+07:00 Achmad Nurwahyudi [email protected] Dwi Rahmayani [email protected] <p>Tape singkong merupakan hasil olahan pangan tradisional yang memiliki daya jual tinggi, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Desa Mojowetan, Kabupaten Blora. Tape singkong adalah produk fermentasi yang terbuat dari singkong dan merupakan makanan tradisional yang banyak digemari. Di Desa Mojowetan, Kabupaten Blora, tape singkong menjadi salah satu komoditas unggulan yang dihasilkan oleh masyarakat setempat. Akan tetapi, meski memiliki peluang yang menjanjikan, kualitas produk tape singkong dari desa Mojowetan masih perlu ditingkatkan agar mampu mempertahankan posisi dalam persaingan pasar yang semakin ketat. Kondisi tersebut menjadi persoalan tersendiri yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Desa Mojowetan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai faktor yang berperan dalam meningkatkan mutu tape singkong serta menyusun strategi guna memperkuat daya saing UMKM. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, serta dokumentasi, lalu dianalisis secara naratif. Selain itu, analisis SWOT (<em>Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats</em>) digunakan untuk mengidentifikasi posisi usaha tape singkong dalam konteks persaingan pasar dan merumuskan strategi peningkatan kualitas secara komprehensif. Dalam konteks teori ekonomi produksi, kualitas dan kuantitas output seperti tape singkong sangat dipengaruhi oleh kombinasi input yang digunakan, seperti: bahan baku, tenaga kerja dan teknologi, yang sejalan dengan teori fungsi produksi <em>Cobb-Douglas</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan baku, proses produksi dan manajemen usaha merupakan faktor dominan yang mempengaruhi kualitas tape singkong. Oleh karena itu, strategi seperti: pelatihan teknis, penggunaan alat <em>modern</em> dan penguatan <em>branding</em> direkomendasikan untuk mendorong peningkatan produktivitas serta daya saing. Penelitian ini turut berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta memperkuat pemberdayaan UMKM secara berkelanjutan.</p> 2025-08-22T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Bookchapter Ekonomi Universitas Negeri Semarang https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/ie/article/view/433 PERAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN ( PKH ) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA SIDOMULYO KEC. BANJAREJO KAB. BLORA 2025-08-26T08:55:34+07:00 Nuima Nofiana [email protected] <p>Program Keluarga Harapan (PKH) adalah bentuk bantuan sosial bersyarat yang ditujukan kepada keluarga yang tergolong miskin dan rentan. Dalam klasifikasi program perlindungan sosial, PKH termasuk dalam kategori <em>Social Transfer</em> berupa bantuan tunai bersyarat atau yang dikenal sebagai <em>Conditional Cash Transfer (CCT)</em>. Tujuan utamanya adalah memberikan dukungan kepada masyarakat kurang mampu, khususnya dalam aspek ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pendamping PKH sebagai partisipan. Proses analisis data dilakukan melalui beberapa tahap, yakni reduksi data dari hasil wawancara, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil pelaksanaan PKH selama lebih dari lima tahun di Desa Sidomulyo, terlihat adanya peningkatan dalam kondisi ekonomi keluarga, kemajuan dalam pendidikan anak, serta perbaikan dalam aspek kesehatan ibu dan anak.</p> 2025-08-26T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Bookchapter Ekonomi Universitas Negeri Semarang https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/ie/article/view/436 Pengaruh Government Size dan Kestabilan Ekonomi terhadap Tingkat Pengangguran pada Emerging Countries 2025-09-01T08:58:34+07:00 Wurita Lusy Madhuni [email protected] <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh secara langsung variabel <em>Government Expenditure, Tax Revenue</em> dan <em>Economic Policy Uncertainty </em>terhadap tingkat pengangguran dan pengaruh tidak langsung variabel <em>Government Expenditure, Tax Revenue</em> dan <em>Economic Policy Uncertainty</em> terhadap tingkat pengangguran melalui <em>Foreign Direct Investment</em>. Penelitian ini menggunakan teknik regresi panel dan analisis jalur pada 5 negara di ASEAN dalam periode waktu 2004-2023. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara langsung antara variabel <em>Government Expenditure, Tax Revenue, Economic Policy Uncertainty</em> dan FDI terhadap tingkat pengangguran. Secara tidak langsung variabel FDI berhasil mengintervening pengaruh variabel <em>Government Expenditure</em> dan <em>Tax Revenue. </em>Namun untuk variabel EPU tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran melalui FDI.</p> 2025-09-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Bookchapter Ekonomi Universitas Negeri Semarang