Analisis Peningkatan Kualitas Produk UMKM Olahan Pangan Tape Singkong Desa Mojowetan, Blora

Authors

  • Achmad Nurwahyudi Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Semarang
  • Dwi Rahmayani Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.15294/ie.v3i1.431

Keywords:

analisis SWOT, tape singkong, UMKM

Abstract

Tape singkong merupakan hasil olahan pangan tradisional yang memiliki daya jual tinggi, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Desa Mojowetan, Kabupaten Blora. Tape singkong adalah produk fermentasi yang terbuat dari singkong dan merupakan makanan tradisional yang banyak digemari. Di Desa Mojowetan, Kabupaten Blora, tape singkong menjadi salah satu komoditas unggulan yang dihasilkan oleh masyarakat setempat. Akan tetapi, meski memiliki peluang yang menjanjikan, kualitas produk tape singkong dari desa Mojowetan masih perlu ditingkatkan agar mampu mempertahankan posisi dalam persaingan pasar yang semakin ketat. Kondisi tersebut menjadi persoalan tersendiri yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Desa Mojowetan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai faktor yang berperan dalam meningkatkan mutu tape singkong serta menyusun strategi guna memperkuat daya saing UMKM. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, serta dokumentasi, lalu dianalisis secara naratif. Selain itu, analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) digunakan untuk mengidentifikasi posisi usaha tape singkong dalam konteks persaingan pasar dan merumuskan strategi peningkatan kualitas secara komprehensif. Dalam konteks teori ekonomi produksi, kualitas dan kuantitas output seperti tape singkong sangat dipengaruhi oleh kombinasi input yang digunakan, seperti: bahan baku, tenaga kerja dan teknologi, yang sejalan dengan teori fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan baku, proses produksi dan manajemen usaha merupakan faktor dominan yang mempengaruhi kualitas tape singkong. Oleh karena itu, strategi seperti: pelatihan teknis, penggunaan alat modern dan penguatan branding direkomendasikan untuk mendorong peningkatan produktivitas serta daya saing. Penelitian ini turut berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta memperkuat pemberdayaan UMKM secara berkelanjutan.

Downloads

Published

2025-08-22

Issue

Section

Articles