Analisis Sosial Ekonomi Pemberian Bibit Kambing Betina terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Desa Sembongin Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora

Authors

  • Siswari Siswari Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.15294/ie.v3i1.407

Keywords:

kesejahteraan masyarakat, pemberdayaan masyarakat, sosial ekonomi, SWOT, R/C Ratio.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan melalui distribusi bibit kambing betina dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warga Desa Sembongin, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora. Pendekatan penelitian yang diterapkan bersifat kuantitatif deskriptif, menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi langsung, wawancara sistematis, penyebaran kuesioner dan pengumpulan dokumentasi pendukung. Hasil kajian memperlihatkan adanya kontribusi positif program ini terhadap peningkatan jumlah populasi kambing, pertumbuhan pendapatan keluarga, serta aset produktif peternak penerima bantuan. Tidak hanya memberikan dampak ekonomi, program ini juga berpengaruh pada aspek sosial melalui penguatan hubungan sosial antar warga dan meningkatnya keterlibatan perempuan dalam aktivitas ekonomi keluarga. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa faktor kekuatan dan peluang memiliki dominasi dibanding kelemahan dan ancaman. Dengan membandingkan antara pendapatan total (hasil penjualan ternak, penjualan pupuk kotoran ternak serta perkiraan harga jual ternak yang masih ada dikandang dibandingkan dengan biaya produksi selama satu tahun) menunjukkan nilai R/C ratio sebesar 2,31 yang mengindikasikan kelayakan usaha peternakan kambing betina untuk dikembangkan lebih lanjut. Strategi pengembangan program direkomendasikan dengan memaksimalkan potensi sumber daya lokal, peningkatan kapasitas pengelolaan peternak, serta penguatan institusi kelembagaan di desa. Program ini dinilai dapat dijadikan sebagai salah satu model intervensi pemberdayaan masyarakat di bidang peternakan rakyat berbasis sumber daya lokal. Oleh karena itu, pendistribusian bibit kambing betina menjadi pendekatan pemberdayaan yang efektif dalam mendorong kesejahteraan masyarakat pedesaan secara berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara terstruktur, penyebaran kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini berdampak positif terhadap peningkatan jumlah ternak, pendapatan rumah tangga, dan aset produktif keluarga penerima manfaat. Selain manfaat ekonomi, program ini juga memberikan dampak sosial seperti: penguatan modal sosial masyarakat dan peningkatan partisipasi perempuan dalam kegiatan ekonomi keluarga. Dengan demikian, pemberian bibit kambing betina menjadi strategi pemberdayaan yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan.

Downloads

Published

2025-08-16

Issue

Section

Articles