PENGARUH KELOMPOK TANI TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI DI DESA BANYUBIRU
DOI:
https://doi.org/10.15294/ie.v3i1.402Keywords:
kelembagaan, kelompok tani, ordinary least squares, pendapatan petaniAbstract
Pendapatan petani yang masih rendah meskipun tergabung dalam kelompok tani menjadi masalah utama yang melatar belakangi penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kelompok tani terhadap pendapatan petani padi di Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, dengan variabel bebas biaya penggunaan traktor, biaya pembelian bibit, biaya pembelian pupuk, biaya pembelian insektisida, biaya tenaga kerja, keaktifan petani dalam kelompok tani sebagai data dummy yang akan mempengaruhi variabel terikat yaitu pendapatan petani. Penelitian ini menggunakan teori kelembagaan sebagai grand theory, yang menjelaskan bagaimana peran organisasi sosial seperti kelompok tani dapat mempengaruhi perilaku dan kesejahteraan ekonomi petani. Selain itu penelitian ini didukung oleh teori produksi Cobb-Douglas sebagai pendekatan analisis untuk mengukur pengaruh input produksi terhadap pendapatan petani. Pendapatan petani di hitung dari selisih antara nilai produksi padi dan total biaya input produksi yang meliputi: penggunaan traktor, bibit, pupuk pestisida dan tenaga kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi linier berganda berbasis logaritma natural (log-linear) model Cobb-Douglas. Data primer dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner dan dokumentasi terhadap 31 responden yang merupakan anggota kelompok tani aktif, dari 303 anggota. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi dalam kelompok tani memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani. Selain itu, efisiensi penggunaan input produksi juga berkontribusi terhadap meningkatnya pendapatan. Temuan ini menegaskan bahwa kelembagaan petani seperti kelompok tani memiliki peran penting dalam mendorong produktifitas dan kesejahteraan petani di tingkat desa.