PENCEGAHAN OCCUPATIONAL FRAUD PERBANKAN SYARIAH
DOI:
https://doi.org/10.15294/ie.v1i2.111Keywords:
Employee Fraud, Employee Well-being, Audit Committee Gender, Audit Committee ExpertiseAbstract
Penipuan masih menjadi masalah di industri perbankan. Jumlah kasus penipuan pada perbankan memiliki jumlah kasus tertinggi dibandingkan jenis bisnis lainnya. Perbankan syariah yang telah mengharamkan praktik penipuan juga tidak lepas dari kejadian tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan pengaruh ukuran, jenis kelamin, keahlian, dan independensi anggota komite audit serta kesejahteraan karyawan perusahaan terhadap penipuan karyawan. Penelitian yang dilakukan ini melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya yang mengukur penipuan menggunakan kuesioner, sedangkan penelitian ini menggunakan jumlah kasus sebagai indikator penipuan karyawan. 14 bank syariah merupakan sampel penelitian dengan rentang pengamatan tahun 2010-2020. Temuan penelitian memberi bukti bahwa keahlian akuntansi anggota komite audit dan kesejahteraan karyawan dapat mempengaruhi tindakan penipuan yang dilakukan karyawan. Jumlah anggota, gender, dan independensi dari anggota komite audit tidak terbukti memiliki pengaruh pada pengendalian kecurangan. Keahlian komite audit dan kesejahteraan karyawan dapat menjadi sistem pengendalian internal yang efektif dalam mengurangi penipuan. Oleh karena itu, perbankan harus merekrut anggota komite audit yang memiliki keahlian profesional dan selalu memperhatikan kesejahteraan karyawan yang dimiliki.