Perilaku Permisif atas Tayangan Cyber Porn dengan Kesehatan Mental Anak

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah mendorong perubahan signifikan dalam pola konsumsi media, khususnya di kalangan anak di bawah umur. Salah satu fenomena yang mengemuka adalah meningkatnya akses dan keterpaparan terhadap tayangan cyber porn melalui media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku permisif terhadap tayangan cyber porn di media sosial serta dampaknya terhadap kesehatan mental anak di bawah umur, dengan fokus pada dimensi filosofis, yuridis, dan sosiologis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis-sosiologis. Pendekatan yuridis digunakan untuk menganalisis regulasi yang mengatur distribusi dan akses konten pornografi secara daring, sementara pendekatan sosiologis digunakan untuk memahami perilaku sosial dan perubahan nilai dalam masyarakat digital. Data diperoleh melalui studi pustaka, dokumentasi, serta wawancara mendalam dengan akademisi, orang tua, dan praktisi hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya akses terhadap cyber porn tidak hanya disebabkan oleh kelonggaran regulasi dan lemahnya pengawasan, tetapi juga oleh perubahan nilai-nilai sosial yang semakin permisif terhadap konten vulgar. Hal ini berdampak signifikan terhadap kesehatan mental anak, seperti meningkatnya kecemasan, distorsi persepsi seksual, dan risiko perilaku menyimpang. Oleh karena itu, perlu sinergi antara pendekatan hukum yang tegas, edukasi digital yang berkelanjutan, serta penguatan peran keluarga dan masyarakat dalam melindungi anak dari dampak negatif media digital.