Perlindungan Hukum terhadap Produk Indikasi Geografis Beras Mentik Wangi Susu atas Tidak Dicantumkannya Label Indikasi Geografis pada Kemasan Pasca- Sertifikasi di Kabupaten Magelang

Abstract

Beras Mentik Wangi Susu merupakan produk pertanian khas Kabupaten Magelang yang telah memperoleh sertifikat Indikasi Geografis (IG) pada tahun 2021 dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Sertifikasi ini diharapkan dapat memberikan perlindungan hukum atas kekhasan produk serta meningkatkan daya saing dan kesejahteraan petani lokal. Namun, efektivitas perlindungan hukum pasca sertifikasi masih dipertanyakan karena maraknya penyalahgunaan nama dan lemahnya pengawasan di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk perlindungan hukum terhadap produk IG Beras Mentik Wangi Susu setelah sertifikasi, serta mengevaluasi efektivitas pelaksanaannya di Kabupaten Magelang. Metode yang digunakan adalah yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif, melalui studi pustaka, wawancara dengan lembaga pengelola IG, petani, dan Dinas Pertanian Kabupaten Magelang, serta observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum pasca-sertifikasi masih belum berjalan optimal. Lembaga pengelola IG belum memiliki sistem pengawasan dan pelaporan yang efektif, sementara pemahaman petani terhadap hak atas IG masih terbatas. Koordinasi antarinstansi juga belum terjalin dengan baik, dan belum tersedia mekanisme penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran penggunaan nama IG. Kesimpulannya, perlindungan hukum terhadap Beras Mentik Wangi Susu masih bersifat administratif dan belum menyentuh aspek substantif. Diperlukan penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas petani, sosialisasi berkelanjutan, serta perumusan regulasi pelaksana yang jelas untuk menjamin keberlanjutan dan perlindungan hukum produk IG secara menyeluruh.