Dampak Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga Bagi Perempuan di Kota Magelang

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap perempuan merupakan isu sosial yang kompleks dan terus meningkat, termasuk di Kota Magelang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk KDRT yang dialami perempuan, menganalisis dampak hukum dan non hukum, serta mengkaji upaya penanganan yang telah dilakukan oleh lembaga terkait. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian yuridis empiris. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka, kemudian dianalisis menggunakan teori kekerasan Johan Galtung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan di Kota Magelang mengalami berbagai bentuk KDRT, baik fisik, psikis, seksual, hingga penelantaran ekonomi. Dampak yang ditimbulkan meliputi trauma psikologis, isolasi sosial, ketergantungan ekonomi, serta gangguan kesehatan fisik dan mental. Dari sisi hukum, masih terdapat hambatan dalam penegakan keadilan akibat minimnya pelaporan dan kesadaran hukum korban. Upaya penanganan telah dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DPMP4KB), Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), serta P2TP2A, yang menyediakan layanan konseling, bantuan hukum, dan perlindungan. Namun, efektivitas layanan ini masih perlu ditingkatkan melalui pendekatan lintas sektor dan pengarusutamaan gender. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan dan strategi penanggulangan KDRT, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan perempuan dari kekerasan.