Penerapan Restorative Justice Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Kekerasan Seksual (Studi Kasus di Wilayah Hukum Polrestabes Semarang)

Authors

  • Tanti Liana Dewi
  • Rasdi

Keywords:

restorative justice, diversi, anak sebagai pelaku, tindak pidana kekerasan seksual, sistem peradilan pidana anak.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan pendekatan restorative justice terhadap anak yang menjadi pelaku tindak pidana kekerasan seksual, dengan studi kasus di wilayah hukum Polrestabes Semarang. Fokus utama penelitian adalah menilai sejauh mana proses diversi dengan pendekatan restorative justice dapat diterapkan sesuai dengan Undang Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, serta bagaimana efektivitasnya dalam memberikan perlindungan dan pemulihan kepada anak sebagai pelaku. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris, melalui wawancara dengan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses diversi telah diupayakan dalam setiap kasus anak yang berhadapan dengan hukum, namun efektivitasnya masih terbatas karena adanya hambatan dari faktor masyarakat dan budaya, seperti penolakan dari pihak korban serta minimnya pemahaman tentang keadilan restoratif. Dari enam kasus kekerasan seksual anak yang diteliti, hanya satu kasus yang berhasil diselesaikan melalui diversi. Penerapan diversi dinilai lebih mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak dan dapat mencegah efek buruk dari sistem peradilan formal. Kesimpulannya, keberhasilan penerapan diversi dengan pendekatan restorative justice sangat dipengaruhi oleh sinergi antar lembaga, ketersediaan sumber daya, dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendekatan ini.

Author Biography

Tanti Liana Dewi

<br data-mce-bogus="1">

Downloads

Published

2025-11-02

Issue

Section

901-1000