Peran kepolisian dalam Mencegah Maraknya Aksi Tawuran di Kalangan Remaja kota Semarang (Studi Kasus Polrestabes Semarang).
Keywords:
peran kepolisian dan kenakalan remaja, tawuran.Abstract
Kenakalan remaja menjadi salah satu tantangan serius dalam menjaga ketertiban masyarakat, terutama ketika perilaku tersebut berkembang menjadi tindakan kriminal seperti tawuran. Tawuran pelajar di Kota Semarang menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan, disertai kekerasan fisik, penggunaan senjata tajam, dan ancaman keselamatan jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran kepolisian dalam mencegah dan menangani fenomena kenakalan remaja, khususnya tawuran antar pelajar, dengan fokus pada Polrestabes Semarang. Menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara, studi dokumentasi, dan analisis konten media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti krisis identitas, lemahnya pengawasan keluarga, pengaruh teman sebaya, serta provokasi di media sosial menjadi pemicu utama tawuran. Polrestabes Semarang telah menjalankan berbagai strategi preventif seperti patroli rutin, sosialisasi di sekolah, peran sebagai Inspektur Upacara (IRUP), serta pemanfaatan aplikasi pelaporan masyarakat berbasis digital (LIBAS). Di sisi lain, pendekatan represif dilakukan melalui operasi yustisi dan penegakan hukum terhadap pelaku. Namun, tantangan masih dihadapi, antara lain terbatasnya personel, kurangnya koordinasi lintas sektor, dan kuatnya solidaritas kelompok remaja. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi yang erat antara kepolisian, sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam membangun kesadaran hukum dan mencegah perilaku menyimpang di kalangan remaja.