Implementasi Online Single Submission Sebagai Penyederhanaan Birokrasi Perizinan Untuk Meningkatkan Peluang Perizinan Berusaha Dan Investasi
Keywords:
online single submission, penyederhanaan birokrasi, perizinan berusahaAbstract
Transformasi birokrasi di sektor perizinan usaha telah menjadi prioritas strategis pemerintah Indonesia dalam upaya memperkuat daya saing ekonomi dan menciptakan lingkungan investasi yang lebih menarik. Inovasi melalui penerapan sistem Online Single Submission (OSS) merepresentasikan terobosan kebijakan yang mendigitalisasi proses perizinan, menggantikan mekanisme konvensional yang sarat dengan efisiensi dan kompleksitas administratif. Book chapter ini menyajikan analisis multidimensi terhadap kebijakan OSS sebagai bagian dari agenda reformasi regulasi (regulatory reform), dengan mengeksplorasi dampaknya terhadap percepatan proses perizinan, peningkatan akuntabilitas tata kelola, serta pengurangan ruang untuk praktik korupsi dan ekonomi biaya tinggi. Secara metodologis, penelitian ini mengintegrasikan pendekatan normatif melalui analisis kerangka hukum dengan pendekatan empiris berbasis data implementasi OSS di berbagai sektor ekonomi. Temuan kajian mengkonfirmasi bahwa OSS telah memberikan dampak positif yang terukur, antara lain peningkatan efisiensi pelayanan perizinan (rata-rata waktu proses berkurang 60%), peningkatan realisasi investasi (mencapai Rp 900 triliun pada 2023), serta penguatan Indeks Kemudahan Berusaha Indonesia (Ease of Doing Business/EoDB). Namun, evaluasi kritis mengungkap adanya tantangan sistemik seperti fragmentasi database kementerian/lembaga, disparitas kapasitas digital pemerintah daerah, dan resistensi birokrasi. Implikasi kebijakan dari temuan ini menegaskan perlunya: (1) penguatan kerangka koordinasi antar-pemangku kepentingan (one-map policy), (2) program akselerasi literasi digital bagi aparatur dan pelaku usaha, serta (3) penyempurnaan payung hukum yang adaptif terhadap perkembangan ekonomi digital. Dengan solusi komprehensif ini, OSS dapat dioptimalkan sebagai engine of growth dalam transformasi ekosistem perizinan Indonesia yang lebih terintegrasi, prediktif, dan berorientasi investasi.