Bookchapter Teknik Elektro

Evaluasi Intensitas Konsumsi Energi (IKE) Melalui Audit Energi Listrik Gedung Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Muhammadiyah Semarang

Muhammad Dias Pramana Putra — 2025-07-04

Penggunaan energi listrik di rumah sakit cenderung tinggi akibat operasional yang berlangsung selama 24 jam tanpa henti, terutama untuk kebutuhan Heating, Ventilation, and Air Conditioning, pencahayaan, peralatan medis, dan perangkat pendukung lainnya. Evaluasi Intensitas Konsumsi Energi Gedung Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Muhammadiyah Semarang serta menentukan strategi efisiensi energi terbaik di. Audit energi dilakukan berdasarkan ISO 50002:2014, penghitungan intensitas tersebut, serta analisis prioritas strategi efisiensi menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Data konsumsi listrik dikumpulkan dari catatan PLN selama 24 bulan terakhir, sementara data kualitatif diperoleh melalui kuesioner AHP kepada responden ahli.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% dari total 51 ruangan tergolong dalam kategori "Sangat Boros", terutama ruangan dengan jam operasional panjang dan beban HVAC tinggi seperti IGD, ruang server, farmasi, dan ruang radiologi. Berdasarkan analisis AHP, alternatif penggantian AC konvensional dengan AC inverter (A1) menjadi prioritas utama dalam strategi penghematan energi, dengan bobot tertinggi sebesar 0,42732. Alternatif berikutnya adalah pemeliharaan rutin instalasi listrik (A4), diikuti oleh pemasangan timer otomatis (A2) dan penjadwalan ulang operasional peralatan listrik (A3). Implementasi strategi ini diharapkan dapat menurunkan nilai Itensitas Konsumsi Energi Listrik pada ruangan.

Penghematan Konsumsi Energi Listrik Melalui Audit Energi Listrik di SMK Cendekia Lasem

Devie Indriyani — 2025-07-04

Peningkatan kebutuhan energi listrik di sektor pendidikan membutuhkan pengelolaan yang efisien untuk menghindari pemborosan dan peningkatan biaya operasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi konsumsi energi listrik di SMK Cendekia Lasem dengan fokus pada sistem pencahayaan dan peralatan elektronik. Metode yang digunakan adalah audit energi awal menggunakan data historis tagihan listrik, luas bangunan, spesifikasi alat, dan jam operasionalnya. Parameter yang dianalisis adalah Intensitas Konsumsi Energi yang dihitung dengan membagi total konsumsi energi listrik terhadap luas bangunan. Hasil penelitian menunjukkan nilai IKE di SMK Cendekia Lasem berada pada rentang 0,90–1,11 kWh/m²/bulan, yang termasuk dalam kategori sangat efisien menurut standar. Namun, analisis terhadap sistem pencahayaan menunjukkan bahwa sebagian besar ruangan belum memenuhi standar intensitas cahaya berdasarkan SNI 6197:2011. Selain itu, kipas angin dan komputer menjadi penyumbang konsumsi energi terbesar, masing-masing sebesar 270 kWh dan 208 kWh per bulan. Rekomendasi penghematan energi yang dapat diterapkan seperti pengaturan jam operasional peralatan, penambahan titik lampu sesuai kebutuhan, serta penggunaan peralatan hemat energi.

OTOMATISASI PEMBERIAN NUTRISI PADA TANAMAN HYDROPONIK SISTEM NFT MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC

Egy Wijaya — 2025-07-04

Perkembangan teknologi hidroponik memungkinkan untuk mempermudah petani dalam mengontrol nutrisi dan memonitoring nutrisi tanaman. Pengontrolan ini berdasarkan nilai pH dan nutrisi yang didistribusikan pada instalasi hidroponik. Sistem ini dilengkapi dengan sensor TDS dan sensor pH sebagai input. Dalam sistem ini nutrisi atau nilai ppm tanaman akan stabil sesuai set point yang ditentukan atau menyesuaikan dengan tanaman yang ditanam dengan menggunakan pupuk AB mix dan air. Ketika nutrisi dalam bak penampungan kurang maka otomatis akan mengalirkan AB mix dalam tangki nutrisi, dan ketika kelebihan nutrisi maka otomatis air akan mengalir ke dalam bak nutrisi. Sama halnya dengan pengontrolan nilai pH tanaman juga dikontrol dengan menggunakan larutan asam dan basa. Sistem ini akan menggunakan logika fuzzy untuk memecahkan masalah itu dengan 25 rule base yang akan dibuat. Output dari fuzzy akan membuka dan menutup aliran AB mix, larutan asam dan basa serta air sesuai dengan rule base yaitu mati, cepat, lama (0, 10 , 25 detik ). Dalam penelitian ini akan memodelkan sistem otomatisasi hidroponik menggunakan Matlab Simulink dalam proses pengerjaanya.

ANALISIS AUDIT ENERGI UNTUK PELUANG PENGHEMATAN KONSUMSI ENERGI DI GEDUNG FT MIPA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG DENGANPENDEKATAN METODE ANP

Muhammad Ghanif Rifai — 2025-07-09

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peluang penghematan konsumsi energi di Gedung FT MIPA Universitas Muhammadiyah Semarang melalui audit energi dengan pendekatan metode Analytic Network Process (ANP). Data diperoleh melalui pengukuran langsung konsumsi energi dan pencahayaan serta data historis pemakaian listrik. Perhitungan nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) menunjukkan bahwa gedung secara umum berada dalam kategori efisien, namun banyak ruangan memiliki nilai IKE tinggi dan tergolong boros. Empat alternatif konservasi energi diidentifikasi: pelatihan sumber daya manusia, efisiensi tata udara, panel surya, dan smart energy system. Evaluasi menggunakan metode ANP dan perangkat lunak Super Decisions menunjukkan bahwa smart energy system merupakan alternatif paling prioritas dengan bobot tertinggi (0,38060), disusul pelatihan SDM, efisiensi tata udara, dan panel surya. Hasil ini menunjukkan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan energi gedung. Rekomendasi dari penelitian ini diharapkan dapat mendukung kebijakan efisiensi energi di sektor pendidikan serta menjadi acuan perencanaan strategis penghematan energi secara berkelanjutan.

PREDIKSI KEAUSAN MATA BOR MESIN CNC DRILLING MENGGUNAKAN PEMODELAN PREDIKTIF BERBASIS CUTTING SPEED DAN FEEDING RATE

Muhammad Fatih A A — 2025-07-10

Proses permesinan dalam industri manufaktur bergantung pada performa alat potong untuk menghasilkan produk dengan dimensi presisi tinggi. Selama proses berlangsung, alat potong mengalami keausan akibat gesekan terus-menerus dengan benda kerja. Keausan tersebut bersifat progresif dan sulit dimonitor secara langsung. Oleh karena itu, pendekatan prediktif dikembangkan sebagai alternatif pemantauan berbasis parameter proses. Dua parameter utama yang memengaruhi keausan adalah cutting speed dan feeding rate. Pemodelan prediktif dilakukan dengan memanfaatkan pendekatan Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (ANFIS) dan Multiple Linear Regression (MLR). Keduanya diimplementasikan dalam lingkungan simulasi MATLAB, dengan input berupa cutting speed dan feeding rate, serta output berupa flank wear. Model ANFIS menggunakan sistem fuzzy Sugeno berbasis aturan if–then yang dikombinasikan dengan jaringan saraf tiruan, sedangkan MLR mengandalkan persamaan regresi linier multipel. Tingkat akurasi evaluasi ditentukan menggunakan nilai Root Mean Square Error (RMSE). Hasil simulasi menunjukkan bahwa ANFIS memberikan prediksi yang lebih akurat, namun stabilitasnya lebih rendah dibanding MLR. Sementara itu, MLR tetap dapat diandalkan untuk data dengan variabel terbatas dan hubungan linier antar parameter. Model prediktif ini menunjukkan bahwa keausan mata bor dapat diestimasi dengan baik hanya melalui dua parameter proses utama.

Alat Pengusir Hama Burung Portabel sebagai Pendukung Pertanian di Daerah Terpencil

Aditya Bima Nugraha — 2025-07-16

Pengusiran hama burung yang dilakukan oleh petani masih menggunakan cara tradisional yang kurang efektif dan efisien untuk mengusir hama burung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu petani dalam melakukan kegiatan pengusiran burung yang otomatis dan lebih efektif tanpa mengeluarkan banyak tenaga. Penelitian ini dilakukan di laborarorium Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang dengan metode perancangan alat pengusir hama burung dengan gelombang ultrasonik dan menggunakan energi matahari melalui panel surya untuk sumber dayanya. Untuk mendeteksi keberadaan burung digunakan sensor passive infrared (PIR) dengan maksimal jarak tujuh meter, setelah sensor PIR mendeteksi adanya objek maka speaker twetter akan otomatis aktif dan mengeluarkan gelombang ultrasonik. Setelah alat berhasil dirancang, akan dilakukan penelitian pada lima belas ekor burung pipit dan akan di papari frekuensi ultrasonik dengan variasi sebesar 30 KHz, 40 Khz, 50Khz dengan variasi jarak 1 m, 2 m, 3 m, 4 m dan 5 m, lalu akan diketahui keefektifan alat pengusir hama burung berupa prosentase keberhasilan dan efisiensi penggunaan energi matahari yang digunakan pada alat. Pada penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui alat pengusir hama burung dengan frekuensi ultrasonik dapat efektif mengusir hama burung pada jarak kurang dari 5 m, dan tingkat keberhasilan alat untuk mengusir hama burung di area persawahan sebesar 69,38% menggunakan frekuensi ultrasonik dengan variasi besaran frekuensi sebesar 30,40,50 KHz.

MODEL ANFIS DAN MLR UNTUK MEMPREDIKSI KEAUSAN MATA BOR PADA MESIN CNC DRILLING DENGAN INPUT CUTTING SPEED DAN FEEDING RATE

Muhammad Fatih A A — 2025-07-30

Proses permesinan pada industri sangat bergantung pada kinerja alat untuk menghasilkan produk dengan ukuran presisi. Selama proses berlangsung, alat dapat mengalami keausan akibat gesekan. Keausan seringkali sulit untuk dimonitor secara langsung karena terjadi secara bertahap. Pendekatan dengan prediksi keausan dikembangkan untuk monitoring dengan parameter cutting speed dan feeding rate. Penelitian dilakukan pada proses drilling untuk mendapatkan model dengan tingkat akurasi yang tinggi. Tingkat keausan diprediksi menggunakan model Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) dan dibandingkan dengan Multiple Linear Regresion (MLR) menggunakan simulasi MATLAB. Parameter Cutting Speed dan Feeding Rate sebagai input, dan output berupa Flank wear. Data set input output dari referensi data-set digunakan untuk training dan testing. Simulasi ANFIS fuzzy sugeno menggunakan aturan if-then untuk memodelkan hubungan output-input dan neuro-network untuk merepresentasikan prediksi nilai output. Simulasi MLR menggunakan teknik regresi linear untuk memprediksi nilai output. Tingkat keakurasian dihitung menggunakan RMSE. Hasil dari simulasi prediksi flank wear menunjukan model ANFIS lebih akurat namun kurang stabil dibanding MLR. Model MLR masih relevan digunakan pada data dengan parameter terbatas dan parameter input yang saling mempengaruhi. Prediksi keausan berbasis dua input menunjukan keakuratan model mampu memprediksi nilai keausan dengan input sederhana.

SIMULASI DAN EVALUASI POTENSI ENERGI PLTS ON-GRID RUMAH TINGGAL DI KABUPATEN KUDUS MENGGUNAKAN PVSyst 7.4

Dicky Fahrezi Handi Yahya — 2025-08-04

Di tengah meningkatnya kebutuhan akan energi bersih dan upaya global menuju transisi energi berkelanjutan, sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) on-grid hadir sebagai solusi aplikatif yang semakin relevan, terutama di sektor rumah tangga. Penelitian ini mengevaluasi kinerja sistem PLTS atap berkapasitas 1,8 kWp yang dirancang untuk wilayah Kabupaten Kudus, menggunakan perangkat lunak PVsyst versi 7.4. Sistem terdiri atas enam panel monocrystalline tipe LONGi LR6-60 HPB 300 M dan inverter Fronius IG 20, dengan simulasi berbasis data iklim lokal dari Meteonorm yang mencatat radiasi global harian sebesar 5,4 kWh/m² dan suhu rata-rata tahunan sekitar 28 °C. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem mampu menghasilkan energi bersih sebesar 4,35 kWh/kWp/hari atau sekitar 2.800 kWh per tahun, dengan nilai Performance Ratio (PR) mencapai 79,1%. Kerugian total sistem tercatat sebesar 1,15 kWh/kWp/hari, yang masih berada dalam batas efisiensi ideal untuk sistem rumah tangga. Dukungan dari aspek geografis yang optimal serta pemilihan konfigurasi teknis yang tepat menjadikan sistem ini tidak hanya layak secara teknis, tetapi juga memiliki potensi besar dalam mengurangi ketergantungan energi fosil. Studi ini mempertegas potensi PLTS atap sebagai energi alternatif yang andal, ekonomis, dan ramah lingkungan bagi masyarakat. Untuk pengembangan selanjutnya, disarankan integrasi sistem penyimpanan energi dan kajian finansial jangka panjang guna memperluas manfaatnya secara maksimal dalam mendukung kebijakan energi nasional.

Literature Review: Peran Teknologi Internet of Things terhadap Peningkatan Kompetensi (Kognitif, Psikomotorik dan Afektif) pada Siswa Bidang Teknik Elektro

Ikbal Saputra — 2025-08-02

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran teknologi Internet Of Things terhadap peningkatan kompetensi siswa pada ranah kognitif, psikomotorik dan afektif pada siswa SMK bidang teknik elektro. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR), yang melibatkan identifikasi, evaluasi dan sintesis hasil penelitian terkait yang relevan. Proses Systematic Literature Review (SLR) dilakukan melalui pencarian sistematis pada database Google Scholar tahun 2020 - 2025, dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi Internet of Things secara signifikan berkontribusi dalam pembelajaran terutama pada praktik mikrokontroler yang pada ranah kognitif mampu melatih kemampuan dalam memproses informasi belajar dan memecahkan masalah. Siswa tidak lagi hanya menerima informasi secara pasif, melainkan siswa juga dituntut untuk bisa menganalisis data dan mengidentifikasi masalah dan merancang solusi logis melalui pemrograman. Dengan demikian, IoT berfungsi sebagai platform yang memungkinkan siswa untuk menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam konteks nyata, yang pada gilirannya memperdalam pemahaman dan mengasah kemampuan berpikir tingkat tinggi. Pada ranah psikomotorik terdapat peningkatan kompetensi pada saat melakukan praktikum. Penelitian-penelitian ini menunjukan penguasaan keterampilan merakit, memprogram dan menguji coba perangkat. Keterampilan ini sangat relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan industri. Pada ranah afektif, yang mencakup minat, motivasi dan sikap secara konsisten menunjukan peningkatan melalui penerapan IoT. Dari hasil penelitian yang mengkaji peran IoT dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan kompetensi dan keahlian serta hasil belajar siswa. Artikel ini memberikan kontribusi penting dalam literature pendidikan dengan menunjukan bahwa peran IoT terhadap peningkatan kompetensi siswa teknik elektro memberikan dampak positif dalam ranah kognitif, psikomotorik keterampilan dan kompetensi siswa.