https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/bsb/issue/feedBookchapter Bahasa, Sastra dan Budaya2025-09-04T21:40:38+07:00Open Journal Systems<p>QRCBN 62-6861-5651-259</p>https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/bsb/article/view/393DEKONSTRUKSI NARASI OTOBIOGRAFIS DALAM ROMAN ENFANCE KARYA NATHALIE SARRAUTE : TINJAUAN NARATOLOGI GÉRARD GENETTE2025-08-13T18:15:56+07:00Havairby Mutaqin Nusur[email protected]<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji <em>Enfance </em>karya Nathalie Sarraute dengan menggunakan pendekatan naratologi struktural Gérard Genette untuk menganalisis bagaimana struktur naratif digunakan untuk merepresentasikan masa kecil secara tidak konvensional. Fokus penelitian terletak pada unsur naratif seperti struktur waktu (<em>order, duration, frequency</em>), suara naratif (<em>voice</em>), dan sudut pandang (<em>focalization</em>) yang secara sadar digunakan Sarraute untuk membangun narasi yang reflektif, fragmentaris, dan tidak linier. Hasil analisis menunjukkan bahwa Sarraute menggunakan teknik naratif seperti <em>analepsis</em>, <em>pause</em>, dan <em>internal focalization </em>untuk menciptakan ketegangan, ambiguitas, dan keraguan terhadap keutuhan identitas serta validitas kenangan masa kecil. Dengan memanfaatkan narator ganda dan struktur yang kompleks, <em>Enfance </em>menampilkan narasi otobiografis yang jauh dari stabilitas dan kesinambungan. Karya ini menunjukkan bahwa narasi diri dalam sastra modern dapat menjadi ruang eksperimen yang menantang konvensi naratif tradisional.</p>2025-08-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Bahasa, Sastra dan Budayahttps://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/bsb/article/view/394Analisis Penamaan Resep Makanan dalam Website Lefromagebeaufort: Kajian Semantik2025-08-13T19:01:49+07:00Lilis Sugiati[email protected]Marliza Arsiyana[email protected]Ahmad Yulianto[email protected]<p>Nama sebuah makanan tidak hanya memberi identitas tetapi juga bisa menjadi sarana mediasi antara juru masak, server dan konsumen-konsumen. Menurut Dan Jurafsky, strategi penamaan dapat mempengaruhi persepsi konsumen, terutama dalam membentuk ekspektasi dan kualitas yang dirasakan. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan strategi penamaan pada nama-nama resep makanan yang terdapat pada <em>website LeFromageBeaufort</em> menggunakan teori Dan Jurafsky. (2) untuk mendeskripsikan jenis-jenis relasi makna pada nama-nama resep makanan yang terdapat pada <em>website LeFromageBeaufort.</em></p> <p> Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dilanjutkan dengan teknik dokumentasi dan teknik catat. Pada tahap pengumpulan data, untuk menemukan strategi penamaan Dan Jurafsky dan jenis relasi makna Abdul Chaer, peneliti menyimak data nama-nama resep makanan dalam <em>website LeFromageBeaufort</em>, kemudian peneliti mengambil sampel data tersebut dengan cara pendokumentasian yang selanjutnya dicatat dalam bentuk tabel untuk mengklasifikasikan data. Metode untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah metode padan referensial. Referen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah klausa-klausa pada nama-nama resep makanan yang terdapat dalam <em>website LeFromageBeaufort</em>.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tiga strategi penamaan Dan Jurafsky hasil yang paling dominan adalah strategi penamaan berdasarkan penggunaan bahasa Perancis untuk meningkatkan persepsi kualitas. Hal ini membuktikan bahwa penamaan sebuah makanan tidak hanya sekedar menampilkan kesan estetik tetapi juga persepsi yang baik karena penamaan sendiri tidak hanya sekedar memberi identitas tetapi juga sebagai sarana komunikasi antara chef dan konsumen sedangkan untuk hasil analisis nama makanan menggunakan teori relasi makna, hasilnya lebih dominan pada relasi makna hiponim yaitu relasi makna yang berhubungan dengan kata khusus dan kata umum.</p>2025-08-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Bahasa, Sastra dan Budayahttps://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/bsb/article/view/397SOAL PILIHAN GANDA YANG BERKUALITAS PADA MATA PELAJARAN BAHASA JAWA2025-08-15T20:53:18+07:00Rosalia Indah[email protected]Mujimin Mujimin[email protected]Sungging Widagdo[email protected]<p style="text-align: justify;"><span lang="EN-ID">Penilaian sumatif merupakan proses evaluasi yang dilaksanakan pada akhir periode pembelajaran dengan tujuan mengukur tingkat pencapaian hasil belajar siswa. Dalam praktiknya, soal pilihan ganda menjadi salah satu instrumen penilaian yang paling umum digunakan karena memiliki keunggulan dari segi objektivitas, kemudahan pelaksanaan, dan efisiensi waktu. Meskipun demikian, pada mata pelajaran Bahasa Jawa, kualitas soal pilihan ganda masih menghadapi tantangan yang cukup signifikan. Permasalahan utama terletak pada tingkat kesukaran soal yang kurang proporsional, daya pembeda yang belum optimal, serta efektivitas pengecoh yang kurang mampu meminimalkan jawaban tebakan. Kajian ini bertujuan mendeskripsikan kriteria soal pilihan ganda yang berkualitas pada mata pelajaran Bahasa Jawa melalui kombinasi analisis kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menilai aspek kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, kejelasan redaksi, relevansi konteks budaya lokal, dan ketepatan struktur teknis. Sementara itu, analisis kuantitatif diterapkan untuk mengukur tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh berdasarkan hasil uji coba soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal pilihan ganda yang berkualitas harus memenuhi indikator utama meliputi: (1) keterkaitan langsung dengan kompetensi yang diharapkan; (2) penggunaan bahasa yang jelas, lugas, dan sesuai kaidah Bahasa Jawa; (3) penyusunan konteks soal yang berakar pada budaya lokal; (4) penerapan kaidah teknis penyusunan butir soal; dan (5) distribusi proporsional terhadap keterampilan menyimak, membaca, dan menulis. Berdasarkan temuan tersebut, kajian ini merekomendasikan adanya pelatihan berkelanjutan bagi guru dalam penyusunan soal, pelaksanaan evaluasi sistematis terhadap instrumen penilaian, serta pengembangan bank soal Bahasa Jawa yang terstandar dan berbasis konteks. Upaya tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas asesmen sumatif dan mendorong pembelajaran Bahasa Jawa yang lebih efektif.</span></p>2025-08-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Bahasa, Sastra dan Budayahttps://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/bsb/article/view/398ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM LIRIK LAGU “SINARENGAN” KARYA DENNY CAKNAN 2025-08-15T21:09:54+07:00Annisa Luthfina Ari Santoso[email protected]Sungging Widagdo[email protected]Mujimin Mujimin [email protected]<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam kesalahan linguistik yang terdapat pada lirik dan pelafalan lagu <em>“Sinarengan”</em> karya Denny Caknan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berbasis analisis linguistik. Fokus kajian diarahkan pada dua tataran linguistik utama, yaitu fonologi dan morfologi, yang memiliki peran penting dalam menjaga keakuratan penggunaan bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa. Metode penelitian melibatkan teknik transkripsi fonetik sederhana untuk merekam secara sistematis realisasi bunyi dalam lirik lagu, yang kemudian dibandingkan dengan bentuk baku yang tercantum dalam kamus bahasa Jawa dan kaidah tata bahasa baku. Hasil penelitian menunjukkan adanya sejumlah kesalahan fonologis, misalnya penggunaan fonem vokal dan konsonan yang tidak sesuai dengan kaidah fonologi bahasa Jawa standar. Hal ini tampak pada pergeseran bunyi vokal tertentu serta penghilangan atau penambahan konsonan yang mengubah bentuk dan makna kata. Pada tataran morfologi, ditemukan kesalahan dalam penerapan proses afiksasi dan reduplikasi, seperti penempatan imbuhan yang tidak tepat atau pengulangan kata yang tidak sesuai konteks morfologisnya. Kesalahan-kesalahan ini mengindikasikan adanya pergeseran norma berbahasa yang berpotensi memengaruhi persepsi penutur, terutama generasi muda yang mengonsumsi karya musik populer sebagai salah satu sumber belajar bahasa. Temuan ini menegaskan bahwa meskipun lagu populer berkontribusi pada revitalisasi bahasa daerah melalui media kreatif, tetap diperlukan perhatian serius dari perspektif linguistik untuk meminimalisasi penyimpangan yang dapat mengaburkan bentuk bahasa baku. Secara teoretis, penelitian ini memberikan sumbangan pada pengembangan kajian linguistik terapan, sementara secara praktis dapat menjadi rujukan bagi pelaku industri musik, pendidik, dan pemerhati bahasa Jawa dalam menghasilkan karya yang estetis sekaligus linguistik akurat.</p>2025-08-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Bahasa, Sastra dan Budayahttps://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/bsb/article/view/403PENGEMBANGAN KARTU AR (AUGMENTED REALITY) SEJARAH PRANCIS (KARCIS) SEBAGAI VARIASI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH HISTOIRE DE FRANCE2025-08-16T14:47:12+07:00Muhammad Soleh Oktafiyanto[email protected]Mohamad Syaefudin [email protected]<p>Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menghasilkan media pembelajaran Kartu Augmented Reality Sejarah Prancis (KARCIS) sebagai inovasi media dalam mata kuliah Sejarah Prancis (Histoire de France). Latar belakang penelitian ini berangkat dari temuan hasil wawancara dengan dosen pengampu mata kuliah yang menyebutkan bahwa selama ini belum tersedia media pembelajaran interaktif berbasis teknologi yang mampu membantu mahasiswa memahami peristiwa sejarah Prancis secara visual dan kontekstual. Salah satu media yang pernah digunakan adalah kartu peristiwa sejarah Prancis melalui metode Project-Based Learning, namun media tersebut belum memanfaatkan teknologi digital. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan fokus pada pengembangan produk. Tahapan pengembangan produk dalam penelitian ini dilakukan dengan mengadaptasi model ADDIE, yang meliputi tahapan analisis kebutuhan, perancangan desain kartu, pembuatan prototipe kartu AR (Augmented Reality) menggunakan aplikasi Assemblr Edu, validasi ahli, dan revisi produk. Desain visual kartu dirancang dengan Canva dan dilengkapi objek 3D dari Sketchfab untuk menampilkan peristiwa sejarah secara lebih menarik. Produk akhir berupa 5 (lima) kartu berukuran 12cm x 15cm berbahan kertas Ivory 230 gr yang dapat dipindai untuk menampilkan animasi 3D, teks, dan narasi sejarah Prancis melalui aplikasi AR. Hasil validasi ahli menunjukkan bahwa media KARCIS memenuhi kriteria kelayakan pada aspek kesesuaian materi, kelengkapan informasi, kualitas desain kartu, dan kemudahan penggunaan. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan media pembelajaran inovatif berbasis teknologi AR, yang diharapkan mampu mendukung pemahaman mahasiswa terhadap materi sejarah Prancis sekaligus memperkaya variasi pembelajaran pada mata kuliah Sejarah Prancis (Histoire de France).</p>2025-08-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Bahasa, Sastra dan Budayahttps://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/bsb/article/view/404Analisis Kesalahan Berbahasa Jawa pada Video di Akun TikTok Hi.kaaal: Studi Kasus Unggahan Tahun 2022-20252025-08-16T15:02:01+07:00Yogi Tabah Prastyo[email protected]Sungging Widagdo[email protected]Nur Fateah[email protected]<p>Pesatnya perkembangan media sosial seperti TikTok telah menciptakan ruang baru. Ruang baru ini berfungsi untuk mengekspresikan budaya dan komunikasi berbahasa, termasuk penggunaan bahasa Jawa pada konten video digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kesalahan berbahsa Jawa tataran fonologi dan morfologi pada video di akun TikTok Hi.kaaal. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik simak dan catat pada 17 video berbahasa Jawa yang diunggah antara tahun 2022-2025. Hasil penelitian ini mengungkapkan adanya kesalahan fonologi yang meliputi penulisan dengan jumlah 4 data, penghilangan fonem 3 data, serta penambahan fonem 3 data. Sedangkan kesalahan morfologi mencakup afiksasi dengan temuan 9 data, komposisi 1 data, reduplikasi 2 data, dan 3 data pemendekan. Penelitian ini menyimpulkan bentuk kesalahan paling banyak ditemukan pada video di tahun 2022 pada video yang berjudul “Layangan Tebal Versi Jawa”. Namun kesalahan berbahasanya mengalami kecenderungan menurun di tahun-tahun berikutnya. Fenomena ini mencerminkan bahwa kebiasaan dan interfensi bahasa lain dapat membentuk pola penyimpangan berbahasa. Kontribusi penelitian ini terletak pada penggabungan analisis kesalahan fonologi dan morfologi sekaligus dalam konten video TikTok, serta sebagai rujukan dalam upaya penguatan literasi bahasa Jawa di kehidupan masyarakat maupun media sosial.</p>2025-08-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Bahasa, Sastra dan Budayahttps://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/bsb/article/view/405ROMANTISISME DALAM TEMBANG SINARENGAN KARYA DENNY CAKNAN2025-08-16T15:15:04+07:00Ita Mahira[email protected]Teguh Supriyanto[email protected]Sungging Widagdo [email protected]<p>Tembang Sinarengan karya Denny Caknan merupakan salah satu tembang yang menarik perhatian publik, khususnya generasi muda, karena mengangkat tema romantisisme dalam kehidupan rumah tangga, suatu perspektif yang jarang dibahas secara mendalam dalam musik populer Jawa. Penelitian ini bertujuan mengungkap gagasan romantisisme yang terkandung dalam teks tembang <em>Sinarengan</em> melalui analisis semiotik Roland Barthes, yang membagi makna menjadi denotasi, konotasi, dan mitos. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra, memposisikan lirik lagu sebagai cerminan nilai dan pandangan hidup masyarakat Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teks tembang <em>Sinarengan</em> tidak hanya menampilkan ungkapan cinta secara literal, tetapi juga membangun makna emosional dan ideologis yang merepresentasikan kesetiaan, kebersamaan, dan keharmonisan rumah tangga sesuai nilai budaya Jawa seperti <em>urip rukun</em> dan<em> gotong royong. </em>Simpulan penelitian menegaskan bahwa musik populer berbahasa Jawa dapat menjadi media pelestarian bahasa dan nilai budaya lokal. Kontribusi penelitian ini adalah memperkaya kajian sastra lisan Jawa modern serta mengungkap relevansi semiotika dalam memahami makna tembang populer.</p>2025-08-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Bahasa, Sastra dan Budayahttps://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/bsb/article/view/411ANALISIS KESESUAIAN EXERCISE DALAM APLIKASI FRANÇAIS PREMIERS PAS UNTUK KETERAMPILAN MENDENGARKAN KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS2025-08-16T19:34:30+07:00Luthfi Nisa Fadhila[email protected]Mohamad Syaefudin[email protected]<p>Penelitian ini mengkaji keselarasan latihan mendengarkan (<em>exercise</em>) dalam aplikasi <em>Français Premiers Pas</em> dengan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Bahasa Prancis Fase F untuk kelas XI SMA, berdasarkan standar <em>Cadre Européen Commun de Référence pour les Langues</em> (CECRL) level A2.2. Menggunakan pendekatan kualitatif berbasis analisis konten deskriptif, studi ini membandingkan konten aplikasi dengan delapan Tujuan Pembelajaran (TP) dalam Kurikulum Merdeka. Hasil menunjukkan keselarasan terbatas: 37,5% TP (perkenalan diri, berbelanja dan menceritakan kota) mencapai kesesuaian penuh, 37,5% (perkenalan orang lain, keluarga, dan kegiatan sehari-hari) sesuai sebagian, dan 25% (kehidupan sekolah dan kejadian masa lalu) tidak tercakup. Kesenjangan ini berasal dari desain aplikasi untuk pemula total (<em>débutants complets</em>) pada level A1 CEFR, yang tidak memenuhi tuntutan pemahaman rinci dan struktur kompleks seperti passé composé pada A2.2 ATP. Studi ini menyimpulkan bahwa aplikasi tersebut berfungsi efektif sebagai variasi pelengkap latihan-latihan soal untuk topik dasar, namun memerlukan integrasi dengan materi tambahan, seperti podcast atau sumber autentik, untuk mencapai capaian pembelajaran secara menyeluruh. Implikasi praktis menyarankan guru mengadopsi strategi pengajaran berbasis data dengan media tambahan, mendukung implementasi holistik Kurikulum Merdeka. Kontribusi utama adalah kerangka empiris yang memandu pemilihan dan pengintegrasian media digital dalam pengajaran bahasa Prancis di SMA.</p>2025-08-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Bahasa, Sastra dan Budayahttps://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/bsb/article/view/420Pengembangan Website Program Studi Pendidikan Bahasa Perancis dengan Integrasi kurikulum OBSIC2025-08-22T11:25:55+07:00Afifuddin Bimantoro Aji[email protected]Mohamad Syaefudin[email protected]<p>Kehadiran media informasi berbasis <em>web </em>merupakan kebutuhan penting bagi perguruan tinggi dalam menyampaikan informasi secara cepat, terstruktur dan mudah diakses. Program Studi Pendidikan Bahasa Perancis Universitas Negeri Semarang saat ini belum memiliki <em>website </em>yang mampu mengintegrasikan informasi akademik, kurikulum, kegiatan kemahasiswaan dan dokumentasi secara menyeluruh. Tulisan ini bertujuan menjelaskan pengembangan <em>website </em>program studi yang informatif, menarik dan fungsional guna mendukung kurikulum OBSIC UNNES serta meningkatkan layanan informasi kepada sivitas akademika dan masyarakat. Metodologi yang digunakan meliputi analisis kebutuhan, kajian teori terkait konsep dan jenis <em>website</em>, prinsip desain <em>web</em>, serta pemanfaatan teknologi <em>Content Management System</em> (CMS). Hasil pengembangan menunjukkan bahwa <em>website </em>dengan struktur konten yang sistematis, desain yang sesuai identitas program studi dan fitur interaktif mampu meningkatkan efektivitas penyebaran informasi dan memperkuat citra program studi. Kesimpulan dari artikel ini menegaskan bahwa <em>website </em>yang dirancang secara tepat dapat berfungsi sebagai pusat informasi dinamis sekaligus media promosi dan pendukung akreditasi. Kontribusi penelitian terletak pada penerapan prinsip desain <em>web </em>pendidikan yang relevan dengan kebutuhan spesifik program studi terutama mendukung optimalisasi penerapan kurikulum baru.</p>2025-08-22T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Bahasa, Sastra dan Budayahttps://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/bsb/article/view/424Ketidakadilan Gender dalam Dunia Kerja di Perancis pada Novel “Le Quai de Ouistreham” Karya Florence Aubenas2025-08-22T11:49:41+07:00Afriska Putri Hana[email protected]Mohamad Syaefudin[email protected]<p>Penelitian ini menganalisis bentuk-bentuk ketidakadilan gender yang dialami perempuan pekerja kelas bawah dalam buku <em>Le Quai de Ouistreham</em> (2010), sebuah novel jurnalistik investigatif karya Florence Aubenas. Melalui pendekatan feminisme materialis dan interseksional, studi ini mengungkap bagaimana sistem kapitalis dan struktur patriarkal Perancis memperkuat marginalisasi perempuan di dunia kerja. Metode yang digunakan adalah analisis teks kualitatif dengan fokus pada narasi pengalaman tokoh-tokoh perempuan dalam novel, seperti pekerja pembersih kapal dan pelayan restoran. Hasil penelitian menunjukkan tiga bentuk ketidakadilan utama: (1) segregasi pekerjaan berbasis gender yang meminggirkan perempuan di sektor jasa berupah rendah, (2) beban ganda antara tanggung jawab kerja dan domestik, serta (3) diskriminasi berlapis terhadap perempuan imigran. Temuan ini memperkuat teori feminis Marxis Silvia Federici tentang eksploitasi tenaga kerja perempuan dalam kapitalisme lanjut. Studi ini juga menyoroti kegagalan negara kesejahteraan Perancis dalam melindungi hak-hak pekerja perempuan. Artikel ini memberikan kontribusi pada diskusi tentang ketidakadilan gender di dunia kerja dalam konteks global, dengan relevansi khusus bagi studi ketenagakerjaan dan feminisme di negara maju.</p>2025-08-22T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Bahasa, Sastra dan Budayahttps://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/bsb/article/view/430KATA SIFAT DALAM CERITA PENDEK LES CONTES DU CHAT PERCHÉ KARYA MARCEL AYMÉ2025-08-22T15:51:54+07:00Darasita Kusuma Agnie[email protected]Neli Purwani[email protected]<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peran adjektiva dalam teks sastra yang tidak hanya berfungsi sebagai unsur gramatikal, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat narasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mengidentifikasi jenis-jenis kata sifat yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana kata-kata tersebut membentuk makna dalam cerpen <em>Les Contes du Chat Perché </em>karya Marcel Aymé. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan mendokumentasikan dan mengklasifikasikan seluruh adjektiva yang ditemukan dalam teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adjektiva kualitatif merupakan kategori yang paling dominan, diikuti adjektiva determinatif, numeralia, partisip passé yang berfungsi sebagai adjektiva, serta ekspresi adjektival tetap. Dari segi fungsi sintaksis, adjektiva lebih banyak digunakan sebagai épithète dibandingkan attribut, yang menunjukkan kecenderungan pengarang dalam memperkuat deskripsi tokoh, suasana, dan objek cerita. Secara semantis, adjektiva tidak hanya memperjelas makna gramatikal, tetapi juga memberikan dimensi emosional yang mendukung karakterisasi serta membangun suasana naratif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa adjektiva dalam teks sastra Prancis berkontribusi penting dalam membangun karakter dan memperluas pemahaman linguistik sastra. Kontribusi penelitian ini terletak pada penyediaan rujukan analisis linguistik yang menghubungkan aspek gramatikal dengan estetika naratif dalam kajian bahasa dan sastra Prancis.</p>2025-08-22T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Bahasa, Sastra dan Budayahttps://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/bsb/article/view/437Persepsi dan Praktik Gaya Hidup Sehat Pada Mahasiswa UNNES2025-09-02T08:19:40+07:00Ahmad Nafa Aminuddin[email protected]Atika Wijaya[email protected]<p>Gaya hidup sehat merupakan isu krusial dalam kehidupan mahasiswa, terutama di lingkungan UNNES yang padat aktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk 1) memahami persepsi mahasiswa UNNES tentang konsep gaya hidup sehat, 2) mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat, serta dampak yang membentuk gaya hidup sehat pada mahasiswa UNNES, dan 3) menganalisis kesenjangan antara persepsi dan praktik gaya hidup sehat pada mahasiswa UNNES. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan 12 mahasiswa dari berbagai fakultas, observasi partisipatif, analisis dokumen dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa UNNES memahami konsep hidup sehat secara dinamis, mencakup keseimbangan fisik, mental dan sosial yang dibentuk oleh media sosial, teman sebaya dan lingkungan kampus. Faktor pendorong meliputi: fasilitas olahraga dan kesadaran individu. Faktor penghambat, yaitu: ketidaksetaraan ekonomi, tuntutan akademik, dan ajakan negatif teman sebaya. Dampak positif meliputi meningkatkan produktivitas, mengurangi stres, prestasi akademik, lingkungan positif. Dampak Negatif meliputi menguras uang saku, alokasi waktu, stratifikasi sosial. Kesenjangan antara persepsi dan praktik gaya hidup sehat sehari-hari pada mahasiswa UNNES, yaitu mahasiswa paham akan konsep gaya hidup sehat, namun hanya beberapa mahasiswa yang konsisten dalam mempraktikkannya, diakibatkan tuntutan akademik yang tinggi dan dampak teman sebaya yang menjadikan mahasiswa tidak bisa konsisten dalam menerapkan gaya hidup sehat.</p>2025-09-02T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Bahasa, Sastra dan Budayahttps://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/bsb/article/view/438Nilai – Nilai Sosial dalam Cerita Rakyat Ki Ageng Makukuhan2025-09-04T21:40:38+07:00Paramytha Pertiwi[email protected]Sungging Widagdo[email protected]<p>Cerita rakyat Ki Ageng Makukuhan berasal dari tradisi Jawa, yang sering dianggap sebagai salah satu kisah legenda atau cerita heroik dari tanah Jawa, salah satunya cerita rakyat Ki Ageng Makukuhan yang berkembang di Kabupaten Temanggung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan nilai-nilai sosial yang terdapat dalam cerita rakyat Ki Ageng Makukuhan. Penelitian ini diajukan berdasarkan anggapan bahwa cerita rakyat Ki Ageng Makukuhan merupakan salah satu bentuk sastra lama yang mengandung nilai-nilai luhur dan berkualitas. Dengan mengungkap nilai-nilai sosial dalam cerita tersebut, secara tidak langsung dapat mendukung pelestarian dan pengembangan karya sastra daerah asal Temanggung di tengah arus modernisasi. Penelitian ini tergolong dalam penelitian lapangan karena peneliti terjun langsung ke lokasi untuk memperoleh data. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, sesuai dengan tujuan penelitian yaitu menggambarkan nilai-nilai sosial dalam cerita rakyat Ki Ageng Makukuhan. Hasil dalam penelitian ini diperoleh informasi nilai-nilai sosial cerita rakyat Ki Ageng Makukuhan pada masyarakat Temanggung yakni, bekerjasama, tolong menolong, kasih sayang, kerukunan, suka memberi nasihat, peduli nasib orang lain, dan suka mendoakan orang.</p>2025-09-04T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Bahasa, Sastra dan Budaya