Tindak Tutur Direktif dalam Unggahan Pesan Islami pada Saluran WhatsApp Ust Abdul Somad
DOI:
https://doi.org/10.15294/bsb.v1i1.557Keywords:
dakwah digital, direktif, pesan Islami, pragmatik, tindak tutur.Abstract
Bahasa menjadi sarana utama dalam komunikasi, termasuk penyampaian pesan keagamaan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terjadi saat ini, telah membawa perubahan dalam media dakwah. Berbagai macam media sosial dapat menjadi tempat yang efektif dalam menyebarkan pesan yang mengandung nilai-nilai Islami, misalnya pada saluran WhatsApp. Pesan yang disampaikan berisi berbagai maksud agar mitra tutur melakukan suatu tindakan berdasarkan tuturan yang disebutkan. Karena hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tindak tutur direktif dalam unggahan pesan Islami pada saluran WhatsApp Ustaz Abdul Somad. Fokus kajian penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis-jenis tindak tutur direktif pada pesan Islami yang disampaikan dalam saluran WhatsApp tersebut untuk mengetahui jenis tindak tutur direktif yang sering digunakan dalam menyampaikan pesan Islami. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan pendekatan pragmatik sebagai pendekatan teoritis. Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak dan catat, teknik triangulasi. Teknik analisis data penelitian menggunakan metode agih dan padan serta model Miles dan Huberman. Teknik penyajian data penelitian ini dengan metode penyajian informal, uraian dan deskriptif. Hasil penelitian kemudian dituliskan dalam bentuk laporan ilmiah yang sistematis. Penelitian ini menemukan lima jenis tindak tutur direktif, seperti mengajak, meminta, menyarankan, memerintah dan memohon. Penelitian ini menghasilkan simpulan bahwa dalam unggahan pesan Islami pada saluran tersebut, tindak tutur direktif jenis “mengajak” lebih banyak ditemukan daripada jenis lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa dalam konteks keagamaan, para penutur bermaksud untuk mengajak para mitra tuturnya untuk melakukan tindakan yang disebutkan agar lebih baik kedepannya. Penelitian ini bermanfaat untuk membantu masyarakat memahami maksud pesan keagamaan serta bermanfaat untuk memperkaya kajian pragmatik.