Tindak Tutur Perlokusi dalam Kumpulan Iklan Komersil Produk Konsumsi di Indonesia Tahun 2019-2025
DOI:
https://doi.org/10.15294/bsb.v1i1.473Keywords:
tindak tutur, perlokusi, iklan komersil, efek perlokusi, pragmatikAbstract
Penggunaan tindak tutur perlokusi dalam kumpulan iklan komersil produk konsumsi di Indonesia pada periode 2019–2025. Iklan tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga mampu menimbulkan efek tertentu seperti: dorongan untuk membeli, rasa ingin mencoba, inspirasi, ketidaksetujuan terhadap isi atau ide yang disampaikan, bahkan penolakan terhadap ajakan untuk melakukan suatu tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menelaah jenis tindak tutur perlokusi yang muncul dalam iklan produk konsumsi serta menjelaskan efek yang ditimbulkan terhadap penyimak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Data didapat melalui teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) dan catat dari kumpulan video iklan di kanal YouTube. Penyajian data menggunakan dua metode, yaitu: formal dan informal, kemudian dianalisis menggunakan metode padan dan agih. Hasil penelitian menunjukkan empat jenis tindak tutur perlokusi, yaitu: membujuk, mendorong, penolakan dan ketidaksetujuan, dengan total 84 data. Jenis tindak tutur membujuk ditemukan paling banyak, diikuti mendorong, penolakan, serta satu data untuk ketidaksetujuan. Hasil ini menunjukkan bahwa iklan lebih banyak menggunakan tindak tutur membujuk dan mendorong untuk memengaruhi penyimak agar tertarik membeli produk. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam kajian pragmatik dan menjadi referensi bagi praktisi komunikasi dalam memahami kekuatan bahasa persuasif dalam iklan.