ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM LIRIK LAGU “SINARENGAN” KARYA DENNY CAKNAN

Authors

  • Annisa Luthfina Ari Santoso Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
  • Sungging Widagdo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
  • Mujimin Mujimin Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.15294/bsb.v1i1.398

Keywords:

kesalahan berbahasa, fonologi, morfologi, lagu “Sinarengan”, Denny Caknan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam kesalahan linguistik yang terdapat pada lirik dan pelafalan lagu “Sinarengan” karya Denny Caknan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berbasis analisis linguistik. Fokus kajian diarahkan pada dua tataran linguistik utama, yaitu fonologi dan morfologi, yang memiliki peran penting dalam menjaga keakuratan penggunaan bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa. Metode penelitian melibatkan teknik transkripsi fonetik sederhana untuk merekam secara sistematis realisasi bunyi dalam lirik lagu, yang kemudian dibandingkan dengan bentuk baku yang tercantum dalam kamus bahasa Jawa dan kaidah tata bahasa baku. Hasil penelitian menunjukkan adanya sejumlah kesalahan fonologis, misalnya penggunaan fonem vokal dan konsonan yang tidak sesuai dengan kaidah fonologi bahasa Jawa standar. Hal ini tampak pada pergeseran bunyi vokal tertentu serta penghilangan atau penambahan konsonan yang mengubah bentuk dan makna kata. Pada tataran morfologi, ditemukan kesalahan dalam penerapan proses afiksasi dan reduplikasi, seperti penempatan imbuhan yang tidak tepat atau pengulangan kata yang tidak sesuai konteks morfologisnya. Kesalahan-kesalahan ini mengindikasikan adanya pergeseran norma berbahasa yang berpotensi memengaruhi persepsi penutur, terutama generasi muda yang mengonsumsi karya musik populer sebagai salah satu sumber belajar bahasa. Temuan ini menegaskan bahwa meskipun lagu populer berkontribusi pada revitalisasi bahasa daerah melalui media kreatif, tetap diperlukan perhatian serius dari perspektif linguistik untuk meminimalisasi penyimpangan yang dapat mengaburkan bentuk bahasa baku. Secara teoretis, penelitian ini memberikan sumbangan pada pengembangan kajian linguistik terapan, sementara secara praktis dapat menjadi rujukan bagi pelaku industri musik, pendidik, dan pemerhati bahasa Jawa dalam menghasilkan karya yang estetis sekaligus linguistik akurat.

Downloads

Published

2025-08-15

Issue

Section

Articles