Analisis Penamaan Resep Makanan dalam Website Lefromagebeaufort: Kajian Semantik

Authors

  • Lilis Sugiati Sastra Perancis, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
  • Marliza Arsiyana Sastra Perancis, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
  • Ahmad Yulianto Sastra Perancis, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.15294/bsb.v1i1.394

Keywords:

penamaan makanan, relasi makna, semantik

Abstract

Nama sebuah makanan tidak hanya memberi identitas tetapi juga bisa menjadi sarana mediasi antara juru masak, server dan konsumen-konsumen. Menurut Dan Jurafsky, strategi penamaan dapat mempengaruhi persepsi konsumen, terutama dalam membentuk ekspektasi dan kualitas yang dirasakan. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan strategi penamaan pada nama-nama resep makanan yang terdapat pada website LeFromageBeaufort menggunakan teori Dan Jurafsky. (2) untuk mendeskripsikan jenis-jenis relasi makna pada nama-nama resep makanan yang terdapat pada website LeFromageBeaufort.

 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dilanjutkan dengan teknik dokumentasi dan teknik catat. Pada tahap pengumpulan data, untuk menemukan strategi penamaan Dan Jurafsky dan jenis relasi makna Abdul Chaer, peneliti menyimak data nama-nama resep makanan dalam website LeFromageBeaufort, kemudian peneliti mengambil sampel data tersebut dengan cara pendokumentasian yang selanjutnya dicatat dalam bentuk tabel untuk mengklasifikasikan data. Metode untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah metode padan referensial. Referen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah klausa-klausa pada nama-nama resep makanan yang terdapat dalam website LeFromageBeaufort.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tiga strategi penamaan Dan Jurafsky hasil yang paling dominan adalah strategi penamaan berdasarkan penggunaan bahasa Perancis untuk meningkatkan persepsi kualitas. Hal ini membuktikan bahwa penamaan sebuah makanan tidak hanya sekedar menampilkan kesan estetik tetapi juga persepsi yang baik karena penamaan sendiri tidak hanya sekedar memberi identitas tetapi juga sebagai sarana komunikasi antara chef dan konsumen sedangkan untuk hasil analisis nama makanan menggunakan teori relasi makna, hasilnya lebih dominan pada relasi makna hiponim yaitu relasi makna yang berhubungan dengan kata khusus dan kata umum.

Downloads

Published

2025-08-13

Issue

Section

Articles