Bookchapter Seni Universitas Negeri Semarang https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/bs en-US Bookchapter Seni Universitas Negeri Semarang SENGGAKAN: GAYA VOKAL BANYUMASAN DARI KLASIK, KERAKYATAN MENUJU BUDAYA MASSA https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/bs/article/view/180 <p style="font-weight: 400;"><em>Senggakan</em> adalah seni vokal gaya Banyumasan yang biasa dinyanyikan oleh <em>sindhen</em>, dan <em>nayaga</em> (pemain gamelan) yang berfungsi mengisi kekosongan dalam pertunjukan musik tradisional gaya Banyumasan seperti: wayang, <em>lenggeran</em>, <em>cokekan</em> maupun <em>ebeg</em>. Kehadiran <em>senggakan</em> menimbulkan suasana <em>rame</em>. <em>Rame</em> dalam pertunjukan musik gaya Banyumasan melambangkan kesuksesan. Pertunjukan musik gaya Banyumasan harus bernuansa <em>rame</em>. <em>Rame</em> bermakna positif yang mencerminkan watak masyarakat Banyumas yang estetis, tegas, <em>cablak</em>, puitis dan menyukai keramaian. <em>Senggakan</em> semula untuk menimbulkan <em>rame</em>dalam setiap pertunjukan khas tradisional Banyumasan. Ada tata cara dalam memainkan <em>senggakan</em> yang dimainkan oleh seluruh peserta pertunjukan tersebut. Pada akhirnya fenomena <em>rame</em> ini diadopsi dalam pertunjukan musik <em>modern</em> yang membutuhkan suasana riang, rame dan berpartisipasinya seluruh yang terlibat dalam pertunjukan termasuk penonton. Suasana ini diadopsi saat ini untuk setiap pertunjukan seperti: <em>Dangdut</em> <em>Koplo</em> dan <em>Campursari</em>. <em>Senggakan-senggakan</em> muncul untuk mewujudkan suasana yang meriah. <em>Senggakan</em> “Cendol Dawet” adalah salah satu <em>senggakan</em> yang diterapkan dalam musik popular yang sekaligus musik massa, dan budaya massa, yang muncul karena tuntutan massa dan tuntutan pasar pada waktu tertentu.</p> Suharto Suharto Widodo Widodo Indriyanto Indriyanto Copyright (c) 2024 Bookchapter Seni Universitas Negeri Semarang 2024-03-30 2024-03-30 1 1 30 REGENERASI PELAKU SENI PERTUNJUKAN TRADISIONAL BANYUMAS: STUDI PADA GRUP EBEG ANAK-ANAK BUDAYA LARAS, DESA SIJENGGUNG, BANJARMANGU, BANJARNEGARA https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/bs/article/view/181 <p style="font-weight: 400;">Permasalahan akan semakin berkurangnya pemain <em>Ebeg</em> karena alasan pekerjaan dan lainnya telah menyulut kekhawatiran akan ketidakberlangsungan hidup seni pertunjukan tradisional <em>Ebeg</em> di desa Sijenggung, Banjarmangu, Banjarnegara. Masalah tersebut telah mendorong para pelaku seni dan sesepuh setempat untuk melakukan terobosan penting regenerasi dengan membentuk grup <em>Ebeg</em> anak-anak. Upaya regenerasi untuk mengkonservasi <em>Ebeg</em> dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak guna mendidik sekaligus melatih anak-anak di desa tersebut sebagai penerus seni pertunjukan <em>Ebeg</em>. Pendidikan dan pelatihan diadakan secara terprogram di Sijenggung dengan melibatkan guru dari kalangan pelaku seni <em>Ebeg</em> senior dan menyesuaikan jadwal sekolah anak-anak. Hasil pendidikan dan pelatihan membuka harapan baru akan hadirnya kembali seni pertunjukan <em>Ebeg</em> di bumi Sijenggung dengan berkobarnya semangat dan motivasi anak-anak dalam melestarikan seni pertunjukan tradisional <em>Ebeg</em> di wilayah Banyumas.</p> Langlang Handayani Slamet Haryono Malarsih Malarsih Agus Yulianto Sri Siswati Dani Firmansyah Kurniawan Gesang Surya Kusuma Hadynn Caesha Maulana Maulana Resha Vivadi Copyright (c) 2024 Bookchapter Seni Universitas Negeri Semarang 2024-03-30 2024-03-30 1 31 56 KESENIAN BARONGAN DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF DAN EKONOMI LOKAL DI KABUPATEN BLORA https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/bs/article/view/182 <p style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan mengkaji pertunjukan kesenian Barongan (local wisdom) bagi pengembangan industri kreatif dan ekonomi lokal di kapubaten Blora. Urgensinya adalah industri kreatif yang berlandaskan kepada pengembangan ekonomi lokal dapat mendorong munculnya potensi-potensi ekonomi baru dan mampu memberdayakan tenaga kerja lokal, dan akhirnya akan meningkatkan perekonomian.</p> <p style="font-weight: 400;">Lokasi penelitian di Kabupaten Blora, sedangkan objek penelitian kesenian Barongan yang ditetapkan secara random. Penelitian ini menggunakan pendekatan struktur-fungsional, tindakan sosial, dan disiplin ilmu lain yang relevan. Langkah yang dilakukan, yaitu pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara mendalam dan studi dokumen; pengidentifikasian dan pengorganisasian data dan Focus Group Discussion (FGD); analisis dan pengategorian data; serta penyusunan bangunan koseptual (hipotesis). Penelitian diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan kajian seni budaya dan humaniora. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan kesenian Barongan telah memberikan peran yang signifikan bagi pengembangan industri kreatif dan ekonomi lokal, yaitu berupa penambahan pendapatan masyarakat, penciptaan iklim bisnis, membangun citra dan identitas, berbasis sumber daya terbarukan, penciptaan inovasi dan kreatifitas, dan mampu memberikan dampak sosial yang relatif positif. Semakin berkembang kesenian Barongan Blora, semakin berkembang pula tingkat ekonomi lokal. Semakin berkembang kesenian Barongan, semakin tinggi pertumbuhan industri kreatif.</p> Muhammad Jazuli Sestri Indah Pebrianti Irfanda Rizki Harmono Sejati Moh. Hasan Bisri Copyright (c) 2024 Bookchapter Seni Universitas Negeri Semarang 2024-03-30 2024-03-30 1 57 76 PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TARI GAGRAG LASEMAN DALAM PEMBELAJARAN SANGGAR SENI GALUH AJENG KABUPATEN REMBANG https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/bs/article/view/183 <p style="font-weight: 400;">Pengembangan media video Tari Gagrag Laseman dalam pembelajaran Sanggar Seni Galuh Ajeng Kabupaten Rembang merupakan penelitian yang mengembangkan media video pembelajaran praktik tari agar siswa tetap dapat belajar praktik tari di Sanggar Seni Galuh Ajeng meskipun tidak bisa hadir mengikuti pertemuan tatap muka. Tujuan penelitian pengembangan media video Tari Gagrag Laseman dalam pembelajaran Sanggar Seni Galuh Ajeng Kabupaten Rembang adalah mendeskripsikan pembelajaran tari di Sanggar Seni Galuh Ajeng Kabupaten Rembang dan membuat pengembangan media video Tari Gagrag Laseman dalam pembelajaran Sanggar Seni Galuh Ajeng Kabupaten Rembang. Produk dalam penelitian berupa media video Tari Gagrag Laseman dan buku panduan Tari Gagrag Laseman. Produk penelitian berupa media video Tari Gagrag Laseman dan buku panduan Tari Gagrag Laseman.</p> <p style="font-weight: 400;">Metode penelitian menggunakan <em>Research and Development </em>(<em>R and D</em>) dengan mengadopsi model pengembangan <em>analyze, design, development, implementation and evaluation</em> (ADDIE). Teknik pengumpulan data kualitatif menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk mencari validitas dan reliabilitas. Produk media video Tari Gagrag Laseman diuji validitasnya oleh tiga <em>expert judgment </em>dengan hasil persentase kriteria kualitatif untuk menentukan kelayakan produk. Reliabilitas produk diuji dengan formula <em>Alpha cronbach </em>Produk yang telah diuji validitas dan reliabilitas, selanjutnya dilakukan uji coba skala kecil kepada 10 siswa Sanggar Seni Galuh Ajeng usia 12-17 tahun yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Siswa terlebih dahulu diuji normalitas menggunakan teknik <em>Shapiro-wilk</em> berdasarkan hasil penilaian praktik siswa. Uji efektivitas produk diuji menggunakan formula uji <em>Paired Sample T-Test</em>.</p> <p style="font-weight: 400;"><span style="font-weight: 400;">Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penelitian menghasilkan produk berupa media video Tari Gagrag Laseman dan buku panduan Tari Gagrag Laseman sebagai pendamping media video. Peneliti memberikan saran kepada pendidik tari agar </span><span style="font-weight: 400;">media video pembelajaran tari dapat dimanfaatkan sebagai metode pembelajaran tari jarak jauh bagi siswa sekolah maupun sanggar tari yang lain.</span></p> Wahyu Lestari Agustina Ayu Andira Copyright (c) 2024 Bookchapter Seni Universitas Negeri Semarang 2024-03-30 2024-03-30 1 77 111 KARAKTERISTIK ESTETIKA SENI RUPA KONTEMPORER PADA GALERI DI INDONESIA DALAM TEGANGAN NILAI EKONOMI PRAKTIS DAN NILAI ESTETIK MURNI https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/bs/article/view/184 <p style="font-weight: 400;">Keragaman bentuk karya seni rupa kontemporer akan direspon dan diseleksi galeri dengan pertimbangan nilai ekonomi (pasar) dan nilai estetik murni sebagai upaya memperteguh eksistensinya dalam perkembangan seni rupa Indonesia. Penelitian bertujuan mengidentifikasi parameter nilai estetis yang digunakan dalam mengkoleksi dan memamerkan karya seni rupa kontemporer. Pendekatan penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus melalui kajian kritik seni, formalistik dan dekonstruksivisme. Subjek penelitian adalah karya seni rupa kontemporer ciptaan seniman profesional dan <em>emerging</em> yang dipamerkan dalam rentang tahun 2012-2022. Sasaran penelitian ini adalah pilihan nilai estetis karya seni rupa kontemporer dalam tegangan antara nilai ekonomis dan nilai estetik murni pada sebuah galeri. <em>Setting </em>penelitian di Semarang dan Yogyak<em>art</em>a. Sumber data berupa karya seni, seniman, apresiator, pemilik galeri kurator dan kritikus. Pemilik dan kurator mengisi kuesioner dilanjutkan wawancara, dokumentasi dan observasi. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan mencari hubungan konseptual pada setiap pilihan parameter nilai estetis yang dipilih galeri hingga teridentifikasi karakteristik estetika seni rupa kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan preferensi estetika ber <em>subject matter</em> realitas kekinian, keunikan melekat pada pengolahan form yang kompleks dan rumit, ketrampilan teknis, eksplorasi idiom lokal dalam kekinian. Semarang <em>Gallery</em> lebih menyajikan karya berdimensi keunikan diluar mainstream estetika. Sangkring <em>Art Space</em> dan Kiniko lebih menampilkan keindahan visualisasi daripada kekritisan kepakeman. Modus <em>art</em>sitik karya di Semarang <em>Gallery</em> lebih inovatif dibandingkan di Sangkring <em>Art</em> <em>Space</em> dan Kiniko <em>Art</em> yang banyak pengulangan. </p> Mujiyono Mujiyono Eko Haryanto Arif Fiyanto Copyright (c) 2024 Bookchapter Seni Universitas Negeri Semarang 2024-03-30 2024-03-30 1 112 137 IKONOGRAFI NARASI SOSIAL DAN POLITIK DALAM LUKISAN BERALIRAN MODERN DAN POST MODERN PADA GALERI SENI RUPA BEREPUTASI https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/bs/article/view/185 <p style="font-weight: 400;">Narasi sosial politik sering pilih pelukis dalam tema lukisan beraliran <em>modern</em> dan <em>post</em><em> modern</em>. Meskipun perbentukan simbolnya sama namun eksistensi simbol dalam lukisan <em>modern</em> dan <em>post</em><em> modern</em> berperan secara berbeda. Banyak publik gagal memahami lukisan <em>modern</em> dan <em>post</em><em> modern</em> karena keterbatasan kognitif dan pengalaman estetik. Pengkajian ikonografi terhadap perbentukan dan fungsi simbol dilakukan dalam rangka memperjelas kerangka teoritik estetika khususnya pemahamaan simbol lukisan <em>modern</em>dan <em>post</em><em> modern</em> Indonesia. Pendekatan penelitian menggunakan deskriptif kualitatif melalui desain <em>instrumental case study </em>dengan metode kajian ikonografi. Subjek penelitian berupa lukisan bertema sosial politik tahun 2010-2020 karya pelukis Indonesia bereputasi. Teknik pengumpulan data terdiri dokumentasi, observasi dan wawancara. Analisis data dimulai pengumpulan dan penyeleksian lukisan dilanjutkan interpretasi denotatif, konotatif, dan dekonstruksivisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa narasi sosial politik diungkapkan dalam simbol <em>literal representation</em> dan simbol <em>non literal representation</em>. Tema sosial politik bernarasi ketidakadilan sosial, kemiskinan, situasi politik dengan demokrasi yang diwarnai <em>money</em> politik, ketidaksesuaian antara janji politikus dengan kenyataan dan lain sebagainya. Narasi tersebut diungkapkan secara eksplisit dan implisit. Eksistensi simbol sosial politik dalam lukisan <em>posmodern</em> lebih berfungsi untuk mendekonstruksi estetika dan mendekonstruksi kepakeman simbol itu sendiri daripada sebagai penyampai pesan seperti karya <em>modern</em>.</p> Mujiyono Mujiyono Eko Haryanto Gunadi Gunadi Arif Fiyanto Copyright (c) 2024 Bookchapter Seni Universitas Negeri Semarang 2024-03-30 2024-03-30 1 138 162