IKONOGRAFI NARASI SOSIAL DAN POLITIK DALAM LUKISAN BERALIRAN MODERN DAN POST MODERN PADA GALERI SENI RUPA BEREPUTASI
Keywords:
ikonografi, simbol, lukisan Indonesia, aliran modern, aliran post modernAbstract
Narasi sosial politik sering pilih pelukis dalam tema lukisan beraliran modern dan post modern. Meskipun perbentukan simbolnya sama namun eksistensi simbol dalam lukisan modern dan post modern berperan secara berbeda. Banyak publik gagal memahami lukisan modern dan post modern karena keterbatasan kognitif dan pengalaman estetik. Pengkajian ikonografi terhadap perbentukan dan fungsi simbol dilakukan dalam rangka memperjelas kerangka teoritik estetika khususnya pemahamaan simbol lukisan moderndan post modern Indonesia. Pendekatan penelitian menggunakan deskriptif kualitatif melalui desain instrumental case study dengan metode kajian ikonografi. Subjek penelitian berupa lukisan bertema sosial politik tahun 2010-2020 karya pelukis Indonesia bereputasi. Teknik pengumpulan data terdiri dokumentasi, observasi dan wawancara. Analisis data dimulai pengumpulan dan penyeleksian lukisan dilanjutkan interpretasi denotatif, konotatif, dan dekonstruksivisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa narasi sosial politik diungkapkan dalam simbol literal representation dan simbol non literal representation. Tema sosial politik bernarasi ketidakadilan sosial, kemiskinan, situasi politik dengan demokrasi yang diwarnai money politik, ketidaksesuaian antara janji politikus dengan kenyataan dan lain sebagainya. Narasi tersebut diungkapkan secara eksplisit dan implisit. Eksistensi simbol sosial politik dalam lukisan posmodern lebih berfungsi untuk mendekonstruksi estetika dan mendekonstruksi kepakeman simbol itu sendiri daripada sebagai penyampai pesan seperti karya modern.