DEASETILASI KITIN DARI CANGKANG BEKICOT (Achatina ullica) MENJADI KITOSAN DAN APLIKASINYA SEBAGAI EDIBLE FILM

Authors

  • Megawati MegawatI
  • Astrilia Damayanti

DOI:

https://doi.org/10.15294/.v0i0.13

Keywords:

Cangkang bekicot, kitin, deasetilasi, kitosan, edible film

Abstract

Plastik merupakan polimer sintetik yang tidak dapat terdegradasi oleh mikroorganisme, sehingga perlu dikembangkan plastik ramah lingkungan. Pengolahan cangkang bekicot menjadi kitin dan selanjutnya diproses menjadi kitosan dapat diaplikasikan menjadi edible film yang dapat menggantikan plastik sintetik.

                Pengambilan kitin dilakukan dengan deproteinasi dan demineralisasi. Deproteinasi dilakukan dengan mencampur cangkang bekicot dan 1:10 (w/v) NaOH 3,5% (w/v) dan merefluksnya selama 2 jam. Sedangkan demineralisasi dilakukan dengan merefluks campuran serbuk hasil deproteinasi dengan 1:15 (w/v) HCl 1M selama 30 menit. Kitin dapat ditransformasikan menjadi kitosan melalui deasetilasi menggunakan NaOH 40% (w/v) dengan perbandingan 1:20 (w/v) dan merefluksnya selama 1 jam. Kitosan yang diperoleh dihitung rendemennya dan dikarakterisasi menggunakan FTIR untuk mengetahui derajat deasetilasinya. Pembuatan edible film dilakukan dengan mereaksikan 1 g kitosan dengan 100 mL asam asetat 1% pada suhu 50 oC selama 1 jam.

                Hasil deproteinasi cangkang bekicot menghasilkan rendemen 70,47% sedangkan proses demineralisasi menghasilkan rendemen 25,27%. Pada deasetilasi kitin dari cangkang bekicot dengan variasi suhu 50, 60, 70, 80 dan 90 oC masing-masing menghasilkan rendemen 79,2; 79; 82,4; 79 dan 85%. Suhu 90 oC merupakan kondisi optimum proses deasetilasi kitin. Derajat deasetilasi kitosan yang diperoleh 79,42% dan edible film yang dihasilkan berupa  lembaran  tipis  tak berwarna  dan  kaku.

References

Apriyanto, J., 2007, Karakteristik Biofilm Dari Bahan Dasar Polivinil Alkohol (PVOH) Dan Kitosa, Skripsi, Bogor: Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Astuti, B., 2008, Pengembangan Edible Film Kitosan Dengan Penambahan Asam Lemak Dan Esensial Oil: Upaya Perbaikan SifatBarrier Dan Antimikrobia, Skripsi, Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Fessenden, R.J. and Fessenden JS., 1989, Kimia Organik, Jilid 2, Edisi Ketiga, Jakarta: Erlangga.
Azhar, M., Efendi, J., Syufyeni, E., Lesi, R. M., dan Novalina, S., 2001, Pengaruh Konsentrasi NaOH Dan KOH Terhadap Derajat Deasetilasi Kitin Dari Limbah Kulit Udang, Eksakta, Vol 1 Tahun XI, 1-8.
Kusumaningsih, T., Masykur, A., dan Areif, U., 2004, Pembutan Kitosan dari Kitin Cangkang Bekicot (Achatina fullica), Biofarmasi, Vol. 2, No. 2, 64-68.
Megawati dan Ulinuha, A.Y., 2014, Ekstraksi Pektin Kulit Buah Naga (Dragon Fruit) dan Aplikasinya sebagai Edible Film, JBAT, Vol. 3, No. 1, 16-23.
Pranoto, Y., 2007, Kajian Sifat Fisik-Mekanik dan Mikrostruktur Edible Film Alginat dan Kitosan dengan Penambahan Gliserol, Prosiding Seminar Nasional PATPI, Bandung 17-18 Juli 2007, TP-77.
Prasetyo, K.W., 2004, Khitosan, Pengendali Rayap Ramah Lingkungan, Bogor: LIPI
Puspawati, N. M. dan Simpen, I. N., 2010, Optimasi Deasetilasi Khitin dari kulit Udang Dan Cangkang Kepiting Limbah Restiran Seefood Menjadi Khitosan Melalui Variasi Konsentrasi NaOH, Jurnal Kimia, Vol. 4, No. 1, 79-90.
Puspitasari, A., 2007, Pembuatan Pemanfaatan Kitosan Sulfat Dari Cangkang Bekicot (Achatina fullica) Sebagai adsorben Zat Warna Remazol Yellow FG6, Skripsi, Surakarta: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret.
Rahmadani, Susanti, D., Soripada, T. A., Silaban, R., 2011, Pemanfaatan Kitosan Dari Limbah Cangkang Bekicot Sebagai Adsorban Logam Tembaga, Laporan Penelitian, Medan: Universitas Negeri Medan.
Rakhmawati, E., 2007, Pemanfaatan Kitosan Hasil Deasetilasi Kitin Cangkang Bekicot Sebagai Adsorben Zat warna Remazol Yellow, Skripsi, Surakarta: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret.
Ramadhan, L. O. A. N., Radiman, C. L., dan Wahyuningrum, D., 2010, Deasetilasi Kitin Secara Bertahap dan Pengaruhnya Terhadap Derajat Deasetilasi serta Massa Molekul Kitosan, Jurnal Kimia Indonesia, Vol. 5, No. 1, 1721.
Samar, M. M., El-Kalyoubi, M. H., Khalaf, M. M., and El-Razik, Abd., 2013,
Physicochemical, Funtional, Antioxidant And Antibacterial Properties Of Chitosan Extracted From Shrimp Wates By Microwave Technique, Annals of Agricultural Science, Vol. 58, No. 1, 33-41.
Sastrohamidjojo, H., 2019, Dasar-dasar Spektroskopi, UGM Press, Yogyakarta.
Silverstein, M., Bassler, G. C., and Morril, T. C., 1986, Spectrometric Identification of Organic coumpounds, 5th ed., Willey Intercine Publication, John Willey & Sons, Singapura.

Downloads

Published

2021-05-05

How to Cite

MegawatI, M., & Damayanti, A. (2021). DEASETILASI KITIN DARI CANGKANG BEKICOT (Achatina ullica) MENJADI KITOSAN DAN APLIKASINYA SEBAGAI EDIBLE FILM. Inovasi Sains Dan Kesehatan, 2. https://doi.org/10.15294/.v0i0.13

Issue

Section

Articles